: DKP Jatim Gelar Bimtek Kewirausahaan Poklahsar di Probolinggo, Dorong Produk Perikanan Tembus Pasar Global
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Rabu, 23 April 2025 | 14:06 WIB - Redaktur: Juli - 83
Kanigaran, InfoPublik – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kewirausahaan bagi Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar), di Aula Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo, Senin (21/4/2025).
Acara ini menjadi bagian dari upaya serius pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk perikanan serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.
Dalam sambutannya, Kepala DKP Jatim yang diwakilkan oleh Kristiyani Setyaningsih menyampaikan, pelatihan ini diharapkan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
“Potensi perikanan di Jatim sangat besar, tidak hanya dari sektor perikanan laut, tetapi juga tambak dan budi daya. Melalui kegiatan ini, kita ingin Poklahsar mampu mengembangkan produk yang berdaya saing, baik di pasar lokal maupun internasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Forikan Kota Probolinggo, Evariani Aminuddin yang membuka acara itu turut menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan Poklahsar.
Menurutnya, penguatan kapasitas pelaku usaha harus dibarengi dengan pelatihan branding, storytelling produk, dan pengemasan modern agar produk lokal bisa menembus pasar yang lebih luas.
"Poklahsar adalah pilar penting dalam pengolahan hasil perikanan. Namun, tantangan mereka masih banyak, mulai dari keterbatasan modal, keterampilan teknis, hingga akses pasar. Kita perlu membuka mata dan mulai aksi nyata untuk mendampingi mereka, termasuk melalui program festival market dan jejaring dengan resto, hotel, dan kantin,” jelas Evariani.
Istri Wali Kota Aminuddin ini juga menyinggung terkait Pre launching Program Nyerbu, “Nyemil Ikan di Hari Rabu”. Sebagai upaya mengampanyekan gerakan gemar makan ikan (gemarikan) di lingkungan DKPPP.
Tidak menutup kemungkinan, kegiatan ini ke depan dapat diimplementasikan pula di perangkat daerah lainnya di lingkup pemerintah Kota Probolinggo.
Lebih dari itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempromosikan berbagai produk olahan hasil perikanan. Sehingga secara tidak langsung turut mendorong peningkatan pangsa pasar produk perikanan lokal.
“Program ini mendorong UMKM binaan untuk memproduksi camilan sehat berbahan ikan untuk kantin sekolah. Dengan kemasan yang lebih menarik dan ukurannya tidak terlalu besar (mini), sehingga harganya terjangkau. Termasuk camilan ikan dibuat rasa yang gurih kesukaan anak. Dengan begitu produk olahan perikanan lebih diminati oleh anak-anak, produksi dan pemasaran harus berkelanjutan. Kita ingin makanan bergizi dari ikan bisa jadi camilan favorit anak-anak di sekolah,” tutupnya.
Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Universitas Brawijaya, Angga Wira Perdana yang mempraktikkan cara mengolah ikan menjadi makanan modern, seperti dimsum mentai dan wonton chili oil. Resep menggunakan daging ikan tengiri dan udang yang diolah dengan berbagai bumbu khas, menjadi inspirasi bagi peserta dalam menciptakan produk olahan inovatif.
Pelatihan ini menjadi momen penting bagi 35 peserta Poklahsar, yang semuanya menerima bantuan peralatan usaha berupa 1 set kompor, wajan, sealer, dan timbangan digital. Harapannya, alat-alat ini dapat menunjang peningkatan produktivitas dan kualitas produk mereka. (yul/pin)