Hari Otonomi Daerah, Kolaborasi Kunci Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Malang, InfoPublik- Pemerintah Kota Malang menggelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 di halaman depan Balai Kota Malang, Jumat (25/4/2025). Upacara tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso yang bertindak sebagai inspektur upacara dengan mengusung tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.”

Sekda Erik menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan otonomi daerah di Indonesia.

Ia menegaskan bahwa kehadiran seluruh elemen pemerintahan menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat sistem otonomi daerah.

Menurut dia, upacara ini bukan hanya seremoni, tetapi menjadi sarana evaluasi dan penyusunan langkah strategis ke depan agar otonomi daerah mampu mendorong kemajuan dan kesejahteraan.

Erik juga membacakan pesan Menteri Dalam Negeri yang mengajak seluruh jajaran pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk memperkuat sinergi dan menyelaraskan kebijakan strategis.

Menurutnya, kolaborasi lintas lembaga adalah kunci dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Kesatuan visi, keselarasan arah kebijakan strategis, serta langkah implementasi yang sinkron dan berkelanjutan merupakan kekuatan utama bangsa,” kata Erik, mengutip pesan dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Selain itu, Erik menekankan pentingnya mengimplementasikan arahan Mendagri dalam empat misi pembangunan serta lima program unggulan yang diperkuat oleh program Dasa Bakti Unggulan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.

Ia menyebut seluruh program ini sebagai fondasi penting dalam mempercepat terwujudnya Kota Malang yang Mbois dan Berkelas.

Erik pun mengingatkan nilai-nilai perjuangan bangsa, terutama berkaitan dengan peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April lalu.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh perempuan hebat di Kota Malang atas kontribusinya dalam pembangunan daerah.

“Semangat Kartini harus terus menginspirasi para perempuan untuk berkiprah lebih luas dalam memajukan Kota Malang,” ujarnya.

Upacara yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Malang ini ditutup dengan harapan agar semangat otonomi daerah menjadi penggerak utama dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, pelayanan publik yang prima, serta kesejahteraan masyarakat yang merata.

(cah/yn)