- Oleh MC KAB BATANG
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:12 WIB
: Bupati Batang M. Faiz Kurniawan, menebar atau sawur uang koin saat Kirab Budaya dalam rangka Memperingati HUT Ke-59 Kabupaten Batang di Jalan Veteran Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Minggu, 27 April 2025 | 22:34 WIB - Redaktur: Untung S - 386
Batang, InfoPublik – Ribuan warga memadati jalan-jalan utama Kabupaten Batang menyaksikan Kirab Budaya yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Kabupaten Batang, Minggu (27/4/2025).
Acara yang mengusung tema "Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Batang yang Sejahtera, Berdaya Saing, dan Berbudaya" itu menghadirkan kembali tradisi unik sawur atau menebar uang koin serta puluhan gunungan hasil bumi yang menjadi daya tarik utama.
Pasukan kirab yang dipimpin oleh Ki Subamanggala membuka prosesi dengan membawa berbagai pusaka kerajaan, termasuk Tombak Kyai Abirawa dan Kyai Payung Tunggul Naga. Ratusan peserta dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), sekolah, dan komunitas budaya turut memeriahkan kirab yang mengambil rute mengelilingi pusat kota Batang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, menjelaskan bahwa tradisi sawur uang koin senilai Rp10 juta merupakan simbol berbagi rezeki dan tolak bala.
"Ini adalah warisan budaya yang kami pertahankan setiap tahun. Uang koin yang disebarkan bukan sekadar atraksi, tapi mengandung nilai filosofis kebersamaan dan harapan akan kemakmuran," ujarnya di Pendapa Kabupaten Batang.
Yang tak kalah menarik adalah 18 gunungan hasil bumi berisi sayuran dan buah-buahan segar dari seluruh kecamatan di Batang. Jumlah ini bertambah dari tahun sebelumnya yang hanya 17 gunungan.
"Penambahan itu kami lakukan agar lebih banyak warga yang bisa mendapatkan berkah dari hasil bumi kita," jelas Bambang.
Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengungkapkan kebanggaannya melihat antusiasme warga. "Gunungan habis direbutkan warga bahkan sebelum acara selesai. Ini menunjukkan tradisi kita masih hidup dan dicintai masyarakat," ujarnya.
Faiz berharap kirab budaya bisa terus dilestarikan sebagai sarana edukasi budaya bagi generasi muda.
Kirab yang sengaja digelar pagi hari tahun ini berhasil menciptakan suasana berbeda. Rute yang melintasi Jalan Veteran, Pangeran Diponegoro, hingga Jalan RA Kartini dipenuhi warga yang tak ingin melewatkan momen istimewa ini.
Beberapa warga bahkan sudah menunggu sejak subuh untuk mendapatkan posisi terbaik menyaksikan prosesi budaya yang penuh makna itu. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)