:
Oleh MC KAB MERANTI, Selasa, 29 April 2025 | 12:06 WIB - Redaktur: Juli - 232
Selatpanjang, InfoPublik – Dalam rangka memperkuat koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Sekretaris Daerah Bambang Suprianto, mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla yang digelar di Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Senin (28/4/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid dan dihadiri oleh para kepala daerah serta unsur Forkopimda se-Provinsi Riau.
Gubernur Riau dalam pengarahannya menekankan bahwa wilayah Riau sangat rentan terhadap karhutla karena hampir 50 persen wilayahnya merupakan lahan gambut, yang mudah terbakar saat musim kemarau.
Oleh karena itu, status siaga karhutla telah ditetapkan sejak 1 April 2025, menyusul prediksi dari BMKG bahwa puncak musim kemarau akan terjadi lebih awal, yakni pada Juli hingga Agustus.
"Kami telah mendeteksi titik-titik api di beberapa wilayah seperti Siak, Bengkalis, Dumai, dan Rokan Hulu. Berkat respons cepat, titik-titik api tersebut berhasil dikendalikan,” ungkap Gubernur Riau.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Kepulauan Meranti Bambang Suprianto menyampaikan bahwa pihaknya telah lebih dahulu melaksanakan Apel Siaga Karhutla pada 28 Februari 2025, sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi kebakaran.
"Pemkab Kepulauan Meranti bersama TNI, Polri, dan Forkopimda telah menyiapkan personel serta peralatan pemadaman. Kita terus bersinergi menjaga wilayah tetap aman dari ancaman karhutla,” ujar Bambang.
Ia juga mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar serta proaktif melaporkan jika ditemukan indikasi kebakaran.
“Kami minta partisipasi semua pihak agar tidak melakukan pembakaran lahan. Pencegahan adalah langkah paling efektif untuk menghindari bencana,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah penting dalam menyatukan strategi dan sumber daya seluruh pemangku kepentingan di Riau guna mengantisipasi dan menanggulangi karhutla secara terintegrasi menjelang musim kemarau.