: Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono (Kemeja Endek Ungu) dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Buleleng, I Gde Made Metera (Kemeja dan Udeng Putih) (MC Kab Buleleng)
Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 30 April 2025 | 00:19 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 211
Buleleng, Infopublik - Ajaran agama secara tegas melarang penyalahgunaan narkoba. Larangan ini diwujudkan melalui pendekatan moderasi beragama sebagai bentuk pendalaman nilai-nilai keagamaan yang selaras dengan pembentukan karakter dan penguatan moral dalam kehidupan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono, dalam kegiatan sosialisasi bertema "Dengan Moderasi Beragama Kita Perkuat Generasi Muda Bebas Narkoba" yang berlangsung di Kampus STKIP Agama Hindu Singaraja, Selasa (29/4/2025).
“Moderasi beragama menanamkan nilai keimanan, kesabaran, tanggung jawab, dan kemampuan menjaga diri dari perbuatan buruk. Seseorang yang moderat dalam beragama akan lebih sadar untuk menghindari perilaku merusak seperti penyalahgunaan narkoba,” ujar Komang Kappa.
Ia menekankan bahwa keluarga yang menerapkan nilai-nilai moderasi beragama cenderung mendidik anak-anak dengan nilai-nilai kebaikan dan memperhatikan lingkungan pergaulan mereka. Pendidikan berbasis moderasi akan membentuk generasi muda yang lebih kritis dan tangguh dalam menghadapi pengaruh negatif, termasuk narkoba.
Sementara itu, narasumber lainnya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Buleleng, I Gde Made Metera, menyampaikan bahwa ajaran agama yang dijalankan secara moderat mendorong umat untuk menjalani hidup sehat, menjauhi zat adiktif, dan tidak menyakiti diri sendiri.
“Narkoba merupakan kejahatan multidimensi yang menyusup dalam berbagai aspek kehidupan, merusak fisik dan mental, serta bertentangan dengan prinsip agama yang mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan,” jelasnya.
Tokoh yang juga menjabat sebagai Ketua PHDI Kabupaten Buleleng ini menambahkan bahwa penyalahgunaan narkoba sering kali menjadi pelarian bagi mereka yang menghadapi masalah hidup. Moderasi beragama, lanjutnya, mengajarkan ketenangan, keteguhan, dan pengendalian diri, sehingga meski diterpa persoalan, seseorang tetap mampu menghindari penyalahgunaan narkoba.
“Moderasi beragama membentuk pribadi yang seimbang, bertanggung jawab, dan memiliki kontrol diri yang baik. Semua ini menjadi benteng kuat untuk menjauhkan diri dari bahaya narkoba,” simpulnya. (MC Kab. Buleleng/wd)