Sekda Kota Malang Ajak Peserta VKN 2025 Adaptif dan Inovatif di Era Digital

: Widya Iswara Ahli Utama BPKSDM Pemprov Jatim, Margo Yuwono (kedua dari kanan), menyerahkan cenderamata kepada Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso (kedua dari kiri), dalam kegiatan VKN Angkatan I Tahun 2025 di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Selasa (29/4/2025)/ MC Malang.


Oleh MC KOTA MALANG, Rabu, 30 April 2025 | 21:17 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 185


Malang, InfoPublik- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, mengajak para peserta Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) Angkatan I Tahun 2025 untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital.

Hal ini disampaikan Erik saat menerima kunjungan peserta VKN di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Selasa (29/4/2025).

Erik menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam menyosialisasikan program-program pemerintah kepada masyarakat secara lebih efektif.

Ia mendorong para peserta untuk keluar dari zona nyaman dan berani melakukan transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan.

“Bagaimana kita bisa menciptakan dan menyampaikan apa yang kita lakukan dengan bahasa komunikasi publik era digital, sehingga digitalisasi SPBE dapat terintegrasi secara menyeluruh dalam pemerintahan,” kata dia.

Lebih lanjut, Erik juga mengajak peserta VKN untuk berinovasi dalam pelayanan publik.

Ia berharap forum ini menjadi ruang diskusi terbuka guna melahirkan ide-ide baru yang bermanfaat, baik untuk Kota Malang maupun daerah asal peserta.

“Tentu kami sangat mengapresiasi masukan dan evaluasi dari peserta VKN demi kemajuan Kota Malang,” ujar dia.

Senada dengan itu, Widya Iswara Ahli Utama BPKSDM Provinsi Jawa Timur, Margo Yuwono, mengungkapkan bahwa dipilihnya Kota Malang sebagai lokasi VKN bukan tanpa alasan.

Menurut dia, inovasi yang telah dilakukan Pemkot Malang menjadi tantangan tersendiri bagi peserta dalam mengidentifikasi permasalahan dan menawarkan solusi.

Ia menambahkan bahwa pendekatan problem solving yang digunakan Lembaga Administrasi Negara (LAN) diharapkan mampu membentuk kepemimpinan strategis yang berpikir kritis, analitis, serta mampu menawarkan solusi inovatif berbasis lokal.

“Visitasi ini bukan hanya memperluas wawasan, tapi juga melatih ketajaman analisis dan kemampuan menghadapi tantangan kompleks di lapangan,” pungkasnya.

(iu/yn)

 

Berita Terkait Lainnya

-->