- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:43 WIB
: Wakil Bupati MBD, Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si Saat Membuka Kegiatan Bimtek Kewirausahaan Berbasis Ekonomi Kreatif
Oleh MC KAB MALUKU BARAT DAYA, Jumat, 2 Mei 2025 | 15:51 WIB - Redaktur: Untung S - 479
Tiakur, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) terus berkomitmen mendorong kemandirian ekonomi dan pertumbuhan lokal dengan menggelar Pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kewirausahaan Berbasis Ekonomi Kreatif (Ekraf) bagi pelaku usaha kuliner.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (30/4/2025) itu dipusatkan di Pantai Syota, Desa Klis, Kecamatan Pulau Moa, salah satu destinasi wisata unggulan MBD yang pernah meraih juara pertama Anugerah Pesona Indonesia (API) 2022 kategori Destinasi Wisata Baru.
Wakil Bupati MBD, Agustinus L. Kilikily, secara resmi membuka pelatihan ini dan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pelaku usaha untuk menghadapi tantangan ekonomi global. "Tahun lalu kami memberikan bantuan gerobak dorong dan peralatan kuliner. Tahun ini, kami tingkatkan dengan pelatihan agar usaha mereka lebih maju dan mandiri," ujar Kilikily.
Ia menambahkan, pembangunan SDM yang kompeten tidak bisa ditunda lagi, terutama di sektor ekonomi kreatif yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal.
Pelatihan ini difokuskan pada subsektor kuliner, mengingat di Dusun Syota terdapat empat kelompok penerima bantuan peralatan usaha pada 2023. Namun, minimnya pengetahuan dan keterampilan pengelolaan usaha membuat pelatihan ini menjadi kebutuhan mendesak.
"Kami ingin pelaku usaha tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga mampu mengembangkan usahanya secara berkelanjutan," jelas Kilikily.
Manfaat pelatihan ini meliputi pengembangan ide bisnis inovatif, pemanfaatan sumber daya lokal, peningkatan daya saing, hingga penciptaan lapangan kerja. Peserta diajarkan keterampilan praktis seperti manajemen usaha, pemasaran digital, dan strategi pengembangan produk berbasis potensi lokal.
"Dengan pelatihan ini, kami harap UMKM di Pantai Syota bisa menjadi contoh ekonomi kreatif yang mandiri dan berkontribusi bagi pertumbuhan MBD," tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Penjabat Sekda MBD Daud Reimialy, perwakilan Kodim 1511/P. Moa, Polres MBD, Kejari MBD, serta camat dan kepala desa setempat. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung penguatan ekonomi lokal.
Pantai Syota sebagai lokasi pelatihan dipilih bukan tanpa alasan. Selain sebagai destinasi wisata unggulan, pantai ini memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi kreatif berbasis kuliner dan pariwisata. "Kami ingin wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga merasakan kuliner lokal yang dikelola dengan profesional," pungkas Kilikily.
Dengan langkah itu, Pemkab MBD berharap dapat menciptakan ekosistem usaha yang tangguh, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat posisi MBD sebagai daerah yang unggul di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.