- Oleh MC KOTA BANJARBARU
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 12:28 WIB
: Senin, (5/5/2025), merupakan hari yang sangat di nanti - nantikan, karena kegiatan Sekolah Pemberdayaan Perempuan melalui Life Skill Massage dan Bekam Batch 1 telah dimulai. - Foto: Mc.Banjarbaru
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Selasa, 6 Mei 2025 | 03:51 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 190
Banjarbaru, InfoPublik - Senin, (5/5/2025), merupakan hari yang sangat di nanti - nantikan, karena kegiatan Sekolah Pemberdayaan Perempuan melalui Life Skill Massage dan Bekam Batch 1 telah dimulai
Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk nyata komitmen kami dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui pelatihan keterampilan yang aplikatif dan bermanfaat secara ekonomi maupun kesehatan.
Siti Masliani, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan perempuan menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi semangat para peserta yang telah bergabung dalam program ini. Melalui pelatihan selama enam hari ke depan, ia berharap para perempuan tidak hanya mendapatkan ilmu praktis seperti teknik massage dan bekam, tetapi juga memiliki bekal untuk mandiri secara ekonomi.
“Kehadiran para narasumber profesional seperti Ustadz Winarno dari PBI Kalsel, Dr. Nabila dari Pondok Herbal dan Rumah Bekam Nabila, serta narasumber lainnya merupakan bentuk keseriusan kami dalam memberikan pendidikan yang berkualitas” katanya.
Pada kesempatan yang sama Dewi Sukma Sari, selaku Kepala Seksi Pemberdayaan dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, juga menambahkan program ini bukan hanya pelatihan, tetapi juga sebuah gerakan pemberdayaan. Kami ingin membangun kepercayaan diri perempuan agar mampu menjadi pelaku ekonomi kreatif di tengah masyarakat.
Harapannya, lulusan dari sekolah ini bisa membuka layanan massage dan bekam mandiri atau menjadi bagian dari jaringan layanan kesehatan alternatif yang semakin dibutuhkan oleh masyarakat.
Untuk diketahui Life Skill Massage dan Bekam Batch 1 ini dilaksanakan selama enam hari. Dan Batch selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan juni mendatang.
Dengan semangat pemberdayaan yang inklusif, kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari lahirnya perempuan-perempuan tangguh yang mampu membawa perubahan positif bagi keluarga dan lingkungannya.(Ahmadi/MedCen/eyv)