Bupati Kepulauan Meranti Perjuangkan Penanggulangan Kemiskinan dan Hilirisasi Komoditas

:


Oleh MC KAB MERANTI, Selasa, 6 Mei 2025 | 14:55 WIB - Redaktur: Juli - 202


Selatpanjang, InfoPublik – Bupati Kepulauan Meranti, H. Asmar, melakukan audiensi strategis dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, di Jakarta, Senin (5/5/2025), guna memperjuangkan pembangunan daerah dan penanganan kemiskinan ekstrem di Kepulauan Meranti.

Pertemuan pagi hari yang berlangsung di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat ini, dihadiri Gubernur Riau, Abdul Wahid beserta seluruh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Riau. Dalam forum tersebut, Bupati Asmar secara resmi menyerahkan berbagai usulan pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti kepada Menteri PPN, Rachmat Pambudy.

Bupati Meranti, Asmar menyoroti kondisi Kepulauan Meranti yang memiliki angka kemiskinan ekstrem tertinggi di Provinsi Riau. Ia menyatakan bahwa tantangan pembangunan semakin berat akibat keterbatasan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan ketergantungan besar terhadap dana perimbangan dari pemerintah pusat.

“Sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Riau, tantangan ini sangat berat. Kami berharap Bappenas dapat memberikan perhatian dan dukungan serius dalam perencanaan pembangunan di Kepulauan Meranti,” ujar Asmar.

Di siang harinya, Bupati Kepulauan Meranti bersama kepala daerah lainnya melanjutkan pertemuan dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. Pertemuan ini membahas strategi hilirisasi komoditas unggulan Riau seperti kelapa sawit, kelapa, dan sagu.

Langkah tersebut merupakan upaya kolaboratif untuk mendorong realisasi alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) demi peningkatan nilai tambah komoditas lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional. “Pendekatan terstruktur seperti ini lebih efektif dibandingkan pendekatan individual yang selama ini dilakukan,” ungkapnya.

Turut hadir dalam pertemuan ini para Wakil Menteri, pejabat tinggi Bappenas, serta jajaran Kementerian Investasi dan Hilirisasi.

 

-->