Perkuat Ekonomi Kreatif Daerah, Wali Kota Tidore Kunjungi Malang Creative Center

Tidore, InfoPublik- Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, bersama Ketua TP-PKK dan rombongan pemuda kreatif Tidore, melakukan kunjungan studi tiru ke Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa (6/5/2025).

Kunjungan ini bertujuan memberikan pengalaman inspiratif bagi para pemuda kreatif dari Kota Tidore agar dapat belajar mengelola serta menjaga ekosistem ekonomi kreatif di daerah mereka ke depan.

Selama kunjungan, rombongan disambut hangat oleh Wakil Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Malang, Vicky Arief Herinadharma, beserta anggota KEK lainnya, seperti Dadik Wahyu, Toufiq Saguanto, dan jajaran pengelola MCC.

Mereka memaparkan sejarah terbentuknya ekosistem ekonomi kreatif di Kota Malang dan mengajak rombongan meninjau langsung fasilitas industri kreatif yang tersedia di gedung MCC, dari lantai 1 hingga lantai 8.

Muhammad Sinen mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan tersebut.

“Alhamdulillah, malam ini saya sangat beruntung berada di Kota Malang dan diajak oleh anak-anak kreatif Tidore berkunjung ke Malang Creative Center (MCC), ini sangat luar biasa,” ujarnya.

Menurutnya, kunjungan ini merupakan langkah awal untuk memunculkan inspirasi baru yang bisa dikembangkan di Kota Tidore Kepulauan.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara komunitas dan pemerintah daerah dalam membangun industri kreatif yang berkelanjutan.

“Upaya ini tentunya membutuhkan kolaborasi antara komunitas dengan pemerintah daerah. Untuk itu saya menantang anak-anak muda kreatif Tidore agar dapat mengembangkan kreativitas mereka,” tambahnya.

Meski Tidore tidak memiliki sumber daya alam yang besar, tegas dia, namun kekuatan kreativitas sumber daya manusia dapat menjadi modal utama dalam memajukan daerah.

“Jika anak-anak muda kreatif di Kota Tidore sanggup untuk mengelolanya, mari kita berkolaborasi untuk menumbuhkan industri ekonomi kreatif seperti ini di Kota Tidore,” pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota dan rombongan juga meninjau langsung 17 subsektor ekonomi kreatif yang berkembang di Kota Malang, seperti arsitektur, seni rupa, desain komunikasi visual (DKV), TV dan radio, film, produk, fashion, musik, fotografi, aplikasi, periklanan, kuliner, kriya, game, penerbitan, seni pertunjukan, hingga desain interior.

(tn/MC Tidore)