Tenun Corak Insang Pontianak, Warisan Budaya Takbenda yang Pukau Munas APEKSI

: Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie Tampilkan Busana Tenun Corak Insang pada Malam APEKSI | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Kamis, 8 Mei 2025 | 15:21 WIB - Redaktur: Untung S - 255


Surabaya, InfoPublik - Dalam gelaran Fashion Show Ladies Program Munas VII APEKSI di Hotel Sheraton Surabaya, Kamis (8/5/2025), Kota Pontianak berhasil memukau peserta dengan memperkenalkan Tenun Corak Insang, wastra khas yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Kemendikbud sejak 2017.

Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie dengan bangga mempresentasikan keunikan tenun ini yang memiliki ciri khas gradasi warna yang berubah saat terkena cahaya, menjadikannya salah satu produk budaya paling istimewa di nusantara.

"Tenun Corak Insang adalah kebanggaan kami yang tidak dimiliki daerah lain. Keunikannya terletak pada permainan warna yang hidup dan dinamis, berubah-ubah ketika terkena pantulan cahaya," jelas Yanieta dengan antusias.

Keistimewaan visual itu membuat tenun Pontianak selalu menjadi pusat perhatian dalam setiap pameran wastra nasional.

Sebagai bagian dari komitmen pelestarian budaya, Dekranasda Pontianak telah secara aktif melakukan berbagai upaya pengembangan. "Kami tidak hanya mempromosikan, tetapi juga terus melakukan pelatihan menenun untuk memastikan regenerasi pengrajin dan kesiapan memenuhi permintaan pasar," tambah Yanieta.

Langkah itu sekaligus menjadi strategi dalam memberdayakan perempuan lokal melalui pelestarian kearifan tradisional.

Fashion Show dalam acara yang mengusung tema 'Dari Perempuan Untuk Negeri' ini menjadi ajang penting bagi 98 kota peserta untuk saling berbagi pengetahuan dan membangun kolaborasi.

Keikutsertaan Pontianak dengan Tenun Corak Insang tidak hanya memperkaya khazanah budaya nasional, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif bagi pengrajin lokal.

Dengan keunikan yang dimilikinya, Tenun Corak Insang Pontianak terus memperkuat posisinya sebagai salah satu produk tenun etnik Indonesia paling bernilai.

Dekranasda Pontianak berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mempromosikan warisan budaya itu agar semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional.(dekranasda_ptk)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
TPID Kuponwah Serentak Tanam Cabai dan Komoditas Pangan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:58 WIB
Pontianak Jadi Tuan Rumah Rakor Penguatan Tata Kelola Data Pusat-Daerah
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:19 WIB
Kuponwah Jadi Senjata Baru Kubu Raya Kendalikan Harga Cabai
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:30 WIB
AKASIA Hadir di Pontianak untuk Layanan Dukcapil yang Lebih Cepat
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:28 WIB
Wakil Wlai Kota Pontianak Terima Lencana Darma Bakti dari Pramuka
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:27 WIB
Wali Kota Pontianak Ajak Pramuka Perkuat Karakter Bangsa
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:19 WIB
Wali Kota Pontianak Pastikan Bedah Rumah Norma Dimulai September 2025
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:17 WIB
Wali Kota Pontianak: Pengembangan Yuka Dilakukan lewat Kolaborasi
-->