: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail saat menemui manajemen PT. Gorontalo Mineral di kantor Bakrie Tower, Jakarta, Rabu (7/5/2025). Pertemuan turut dihadiri Bupati Bone Bolango Ismet Mile dan wakilnya Risman Tolingguhu. (Foto : Tim Komunikasi Gubernur)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 9 Mei 2025 | 08:22 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 409
Jakarta, Kominfotik – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, mendesak PT Gorontalo Minerals untuk segera memulai kegiatan produksi setelah sepuluh tahun mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau Kontrak Karya.
Pertemuan antara pemerintah daerah dan manajemen perusahaan digelar di Bakrie Tower, Jakarta, Rabu (7/5/2025), dengan harapan menemukan solusi bagi konflik lahan dan keluhan masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Gusnar menyampaikan keresahan warga yang selama ini mengelola tambang secara mandiri, namun wilayahnya tumpang tindih dengan konsesi perusahaan.
"Masyarakat mempertanyakan kapan produksi dimulai, juga kesiapan infrastruktur dan dokumen kehutanan. Kami ingin solusi yang adil tanpa mengabaikan hukum," tegas Gusnar.
Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, yang turut hadir bersama Wakil Bupati Risman Tolingguhu, menekankan urgensi penyelesaian masalah ini.
Ismet khawatir konflik serupa dengan yang terjadi di Pohuwato akan terulang.
"Ini soal hidup mati rakyat. Mereka butuh nafkah, tapi kini terhambat batasan wilayah konsesi. Kami tidak ingin ada gejolak sosial," ujar Ismet.
Manajemen PT Gorontalo Minerals merespons dengan komitmen menindaklanjuti aspirasi tersebut. Mereka meminta waktu satu hingga dua minggu untuk merumuskan langkah jangka pendek sebagai solusi awal.
Pertemuan itu menjadi langkah penting dalam mendorong transparansi dan keadilan bagi masyarakat lokal, sekaligus memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi pertambangan.