Gubernur Kalbar dan BEM Kolaborasi Tingkatan IPM melalui Pembangunan Desa

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Sabtu, 10 Mei 2025 | 06:52 WIB - Redaktur: Untung S - 247


Pontianak, InfoPublik – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyambut baik masukan konstruktif dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Barat dalam audiensi yang digelar di Ruang Ruai Telabang Kantor Gubernur, Kamis (8/5/2025).

Dialog itu mengangkat strategi percepatan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui pendekatan pembangunan desa dan pendidikan inklusif.

Ketua Koordinator BEM Kalbar, Sheer Khan, mengapresiasi peningkatan IPM Kalbar dari 68 pada 2022 menjadi 71,19 pada 2024. Namun, ia menegaskan bahwa potensi daerah yang kaya sumber daya alam seperti emas, bauksit, dan sawit seharusnya mampu mendorong kemajuan lebih pesat.

"Rata-rata lama sekolah di Kalbar masih 7,78 tahun, artinya sebagian besar masyarakat hanya menempuh pendidikan hingga SMP kelas dua. Ini menjadi tantangan serius," ujarnya.

Sheer juga menyoroti ketimpangan akses kesehatan dan sanitasi, di mana sebagian masyarakat di desa masih menggunakan air parit sawit untuk kebutuhan sehari-hari.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Ria Norsan menegaskan komitmen Pemprov Kalbar untuk mempercepat peningkatan IPM dengan pendekatan pembangunan dari desa ke kota. "Kita tidak bisa lagi membangun dari kota ke desa, tapi sebaliknya. Desa harus menjadi prioritas," tegasnya.

Salah satu langkah konkret yang akan dijalankan adalah peluncuran program "Gema Membangun Desa" pada 2026. Program ini akan mengintegrasikan pelayanan lintas sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan administrasi kependudukan, langsung ke tingkat desa.

Di bidang pendidikan, Pemprov Kalbar akan memperluas program pendidikan non-formal seperti paket A, B, dan C, serta mendorong pembelajaran berbasis komunitas dan teknologi. Sementara di sektor kesehatan, upaya penurunan angka stunting akan difokuskan melalui revitalisasi posyandu, penyediaan akses air bersih, dan edukasi gizi.

"Gerakan makan ikan akan digalakkan kembali untuk memastikan anak-anak tidak kekurangan gizi," tambah Norsan.

Dialog ini juga menyepakati pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat sipil dalam merumuskan kebijakan yang inklusif.

Sheer Khan menyerahkan dokumen berisi rekomendasi kebijakan dari BEM kepada Gubernur, yang akan dijadikan bahan pertimbangan dalam implementasi program pembangunan ke depan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemprov Kalbar menargetkan peningkatan IPM hingga masuk tiga besar regional Kalimantan dalam lima tahun mendatang.(Rfa/irm)

 

Berita Terkait Lainnya

-->