Tarian Sulam Kalengkang Pontianak Berjaya Sabet Juara III di Surabaya

: Indonesian International Arts Festival | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 12 Mei 2025 | 17:46 WIB - Redaktur: Untung S - 282


Surabaya, InfoPublik — Di bawah sorotan lampu panggung Grand City Surabaya, Tarian Sulam Kalengkang asal Pontianak berhasil memikat hati para juri dan penonton dalam gelaran Indonesian International Arts Festival 2025.

Prestasi membanggakan pun terukir ketika tarian tradisional Melayu itu berhasil menyabet gelar Juara III Penampilan Terbaik, bersaing ketat dengan 98 delegasi kota se-Indonesia dalam rangkaian Musyawarah Nasional VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

"Ini adalah bukti nyata bahwa kesenian dan budaya Pontianak memiliki tempat terhormat di panggung nasional," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dengan bangga, Sabtu (10/5/2025).

Penampilan memukau yang dibawakan oleh 10 penari, didukung 7 pemusik dan seorang penyanyi, berhasil menghipnotis audiens dengan alur cerita yang mendalam tentang perjalanan kreatif seorang penari dalam merajut makna budaya.

Gerakan-gerakan penuh makna dalam tarian itu secara apik menggambarkan proses menggulung dan membentangkan kain, yang menjadi simbol harapan dan awal penciptaan. "Kami sangat menghargai dedikasi dan kerja keras tim kesenian yang telah mengharumkan nama Pontianak," tambah Kamtono.

Penghargaan prestisius berupa piala dan piagam diserahkan langsung oleh Direktur Eksekutif APEKSI Pusat Alwis Rustam kepada perwakilan Pemkot Pontianak.

Koordinator Tim Kesenian Kota Pontianak Wasis dengan penuh semangat memaparkan keunikan tarian yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda ini. "Tari Sulam Kalengkang istimewa karena mampu menceritakan proses menyulam kain secara detail melalui gerak tubuh," jelasnya.

Ragam gerak Tahto dan Langkah Nyulam yang membentuk pola-pola halus menjadi refleksi sempurna motif sulam khas Melayu.

"Tarian ini adalah penyulaman identitas budaya yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan," ungkap Wasis.

Klimaks pertunjukan yang menampilkan rajutan gerak dalam simbol Kalengkang menjadi bukti nyata kekayaan tradisi Melayu Pontianak. Penutup tarian dengan salam penghormatan para penari menjadi bentuk dedikasi terhadap pelestarian budaya.

Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan di bidang seni, tetapi juga momentum penting untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya Kota Pontianak. "Kami berharap ini dapat memicu semangat generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional kita," tutup Wali Kota Kamtono.

Dengan torehan prestasi ini, Tarian Sulam Kalengkang semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu mahakarya budaya Indonesia yang patut dilestarikan. (prokopim/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
TPID Kuponwah Serentak Tanam Cabai dan Komoditas Pangan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:58 WIB
Pontianak Jadi Tuan Rumah Rakor Penguatan Tata Kelola Data Pusat-Daerah
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:19 WIB
Kuponwah Jadi Senjata Baru Kubu Raya Kendalikan Harga Cabai
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:30 WIB
AKASIA Hadir di Pontianak untuk Layanan Dukcapil yang Lebih Cepat
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:28 WIB
Wakil Wlai Kota Pontianak Terima Lencana Darma Bakti dari Pramuka
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:27 WIB
Wali Kota Pontianak Ajak Pramuka Perkuat Karakter Bangsa
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:19 WIB
Wali Kota Pontianak Pastikan Bedah Rumah Norma Dimulai September 2025
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:17 WIB
Wali Kota Pontianak: Pengembangan Yuka Dilakukan lewat Kolaborasi
-->