- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
: Pelantikan Pengurus Pokdarkamtibmas 2025-2028 | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 16 Mei 2025 | 08:04 WIB - Redaktur: Untung S - 154
Pontianak, InfoPublik – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) bukan hanya tanggung jawab aparat kepolisian, melainkan membutuhkan kolaborasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas) Bhayangkara Resor Kota Pontianak masa bakti 2025-2028 di Aula Mapolresta Pontianak, Kamis (15/5/2025).
"Pokdarkamtibmas adalah ujung tombak dalam menjembatani komunikasi antara warga dan penegak hukum. Peran aktif mereka sangat vital untuk menciptakan lingkungan yang aman dari berbagai gangguan, mulai dari kenakalan remaja hingga tindak kriminal," ujar Bahasan.
Ia menambahkan, keterlibatan masyarakat dalam pencegahan kejahatan melalui pengawasan lingkungan (neighborhood watch) telah terbukti efektif menekan angka kriminalitas di berbagai wilayah.
Wakil Wali Kota mengapresiasi kontribusi Pokdarkamtibmas selama ini dalam menjaga stabilitas keamanan Pontianak. "Mereka tidak hanya menjadi pelopor ketertiban, tetapi juga berperan sebagai teladan dalam membangun semangat gotong royong," tambahnya.
Bahasan juga berpesan agar kepengurusan baru segera menyusun program kerja konkret yang menyasar kebutuhan riil masyarakat, seperti patroli rutin, sosialisasi bahaya narkoba, atau pendampingan remaja rentan pelanggaran.
Pelantikan ini menandai komitmen Pemkot Pontianak untuk memperkuat model keamanan berbasis komunitas (community policing). "Kami siap mendukung penuh inisiatif Pokdarkamtibmas, karena keamanan yang berkelanjutan hanya bisa terwujud ketika pemerintah, polisi, dan masyarakat bersinergi," tegasnya.
Sebagai mitra strategis Polresta Pontianak, Pokdarkamtibmas Bhayangkara diharapkan dapat memperluas jaringannya hingga ke tingkat RT/RW. Dengan pendekatan preventif dan partisipatif, kelompok ini diharapkan menjadi contoh sukses kolaborasi trilogi keamanan: preventif, represif, dan kuratif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. (prokopim/Jemi Ibrahim)