Istigasah dan Yasinan Kembali Digelar, Wali Kota Probolinggo Komit Jadikan Agenda Rutin

: Sempat Vakum, Istigasah dan Yasinan Kembali Digelar di Rumjab Wali Kota


Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:16 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 101


Kanigaran, InfoPublik — Setelah sempat vakum, suasana religi kembali menyelimuti rumah jabatan Wali Kota Probolinggo. Pada Kamis malam (15/5/2025), kegiatan Istigasah dan Yasinan kembali digelar, dipimpin langsung oleh Wali Kota dr. H. Aminuddin, diikuti oleh puluhan tokoh agama, pejabat daerah, dan perwakilan masyarakat dari berbagai elemen.

Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati, jajaran Forkopimda, staf ahli, tokoh agama, Ketua RW se-Kecamatan Mayangan, dan masyarakat umum yang turut larut dalam suasana khidmat.

Wali Kota Aminuddin mengungkapkan rasa syukurnya atas kembalinya kegiatan ini yang dinilainya bukan hanya sebagai agenda keagamaan, tetapi juga sebagai sarana penguat spiritual dan sosial di tengah dinamika kehidupan kota.

“Alhamdulillah, malam ini kita bisa menghidupkan kembali kegiatan istigasah dan yasinan. Mulai tahun depan, tepatnya 2026, kita jadwalkan rutin setiap Jumat Pon. Ini bukan sekadar seremoni, tetapi ikhtiar spiritual untuk keberkahan kota ini,” ucapnya.

Wali Kota juga mengenang masa kecilnya di Palembang yang kental dengan tradisi malam Jumat. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi penyejuk batin sekaligus penguat doa bersama untuk kelancaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan Surat Yasin berjamaah, dipimpin oleh Ketua LPTQ Kota Probolinggo sekaligus Pengasuh Ponpes Assanusiyah, KH. Aziz RM. Acara dilanjutkan dengan istigasah oleh KH. Hanif dari Jrebeng Lor, lalu ditutup dengan doa bersama oleh KH. Dhofir Dimyati (MUI) dan KH. Wahid Rois (PCNU).

Momen ini sekaligus menjadi ruang silaturahmi dan refleksi bersama, menghadirkan kehangatan di tengah kesibukan para pemimpin dan masyarakat. “Semoga doa-doa malam ini menjadi wasilah kemajuan Probolinggo, menciptakan kota yang damai, tenteram, dan penuh berkah,” ujar KH. Wahid Rois di akhir acara.

Kegiatan ini dirancang untuk menjadi agenda bulanan Pemkot Probolinggo, dengan harapan mampu menyatukan kekuatan batin masyarakat dalam satu frekuensi doa dan harapan baik bagi daerah.

Lebih dari sekadar ibadah kolektif, istigasah dan yasinan ini merupakan bentuk komitmen moral dan spiritual dari pemerintah kota, untuk mengakar lebih dalam pada nilai-nilai religiusitas dalam tata kelola pemerintahan yang inklusif dan bermakna. (vv/pin)

 

-->