:
Oleh MC KAB GRESIK, Senin, 19 Mei 2025 | 15:42 WIB - Redaktur: Juli - 181
Gresik, InfoPublik – Memperingati Hari Buku Nasional 2025, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Plt. Bupati Gresik, Asluchul Alif, resmi meluncurkan Ruang Baca Digital Ramah Anak (RUBADIRA). Inovasi ini hadir sebagai bagian dari upaya peningkatan minat baca masyarakat, terutama pada anak-anak usia dini dan pelajar, sekaligus mendukung program unggulan “Back Two Book”.
Bertempat di Museum Kanjeng Sepuh Sidayu, RUBADIRA dirancang menjadi ruang literasi digital anak yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Fasilitas ini dilengkapi dengan koleksi buku digital dan cetak yang sesuai usia, serta berbagai aktivitas interaktif yang mendorong tumbuhnya budaya membaca sejak dini.
Peluncuran RUBADIRA diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik dan digelar secara resmi di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik, Senin (19/5/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Bupati Gresik Asluchul Alif, Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahul Rachman, jajaran pejabat daerah, serta perwakilan dari sejumlah BUMN seperti PT Petrokimia Gresik, PT Smelting Gresik, PT Indospring Tbk, dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera.
Lebih dari 100 peserta hadir dalam acara ini, termasuk pelajar, mahasiswa, komunitas literasi, hingga masyarakat umum. Acara dimeriahkan dengan bazar literasi, bedah buku, dan talkshow literasi digital anak, yang mengangkat semangat kolaboratif dalam membangun generasi pembaca.
RUBADIRA dan Back Two Book: Inovasi Literasi Digital Gresik
Program Back Two Book merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik, dengan tujuan menghidupkan kembali budaya literasi masyarakat dan mendorong apresiasi terhadap penulis lokal. Peluncuran RUBADIRA menjadi salah satu langkah konkret dari program ini.
"Melalui buku, mari kita tingkatkan kognisi warga Gresik dengan membaca dua buku setiap bulan. Ini bentuk dukungan terhadap program Back Two Book agar Gresik menjadi daerah maju dengan warga yang berdaya saing,” ujar Plt. Bupati Alif dalam sambutannya.
Ia juga menyoroti hasil survei Tingkat Gemar Membaca (TGM) Kabupaten Gresik 2024 yang baru mencapai 67,51 persen, masih dalam kategori sedang. Untuk mencapai kategori tinggi, dibutuhkan TGM minimal 75 persen, atau rata-rata dua buku per orang per bulan.
Dalam acara tersebut, Kabupaten Gresik juga menerima dukungan dari Perpustakaan Nasional RI berupa 1.000 judul buku bermutu yang disalurkan ke-12 perpustakaan desa dan 2 taman bacaan masyarakat (TBM).
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Gresik berencana membangun perpustakaan umum bertema modern di kawasan Komplek Pasar Ikan Gresik. Perpustakaan ini akan menjadi pusat edukasi literasi yang inklusif dan terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat perkotaan.
Menutup sambutannya, Plt. Bupati mengajak orang tua, guru, dan komunitas untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup keluarga.
"Mari kita rutin mengunjungi perpustakaan, membaca bersama anak-anak, dan membentuk generasi Gresik yang cerdas, kritis, serta siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya. (MC Gresik/awg/iwn/Juliyah)