:
Oleh MC KAB BENER MERIAH, Selasa, 20 Mei 2025 | 17:42 WIB - Redaktur: Juli - 131
Bener Meriah, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah menerima penghargaan Terbaik dua pada Pelayanan Keluarga Serentak di Pasar Tradisional 2025 yang diberikan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Wihaji.
Penghargaan ini diumumkan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) se-Indonesia di Jakarta, Senin (19/5/2025) yang disampaikan berdasarkan Keputusan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 84/KEP/E4/2025 tanggal 11 April 2025.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Pemkab Bener Meriah melalui Dinas P3AKB pada Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga dalam melakukan kegiatan Grebek Pasar di 10 kecamatan.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh PKB, PLKB, dan Pramusaji Data untuk mencari Akseptor (orang yang menerima dan mengikuti program keluarga berencana), serta mendampingi akseptor untuk mendapatkan pelayanan KB pada fasilitas kesehatan oleh Dinas P3AKB, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana dengan melakukan Edukasi sehubungan dengan kesehatan Reproduksi.
Bupati Bener Meriah, H. Tagore Abubakar menyampaikan rasa syukurnya dan bangga atas penghargaan ini dan mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang terlibat. "Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemda Bener Meriah dalam meningkatkan kualitas pelayanan keluarga dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Tagore juga menegaskan bahwa Pemkab Bener Meriah berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pelayanan keluarga dan pembangunan keluarga, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana untuk mendapatkan keluarga yang berkualitas.
Adapun Rata-rata Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) terbanyak di Pasar Tradisional (Akseptor) Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh menduduki peringkat 2 dengan nilai 92 setelah Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. (Tim ProkopimBM/MC Bener Meriah)