Wagub Gorontalo Ajak Perempuan Jadi Bebas dari Kemiskinan

: Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie saat menjadi narasumber bersama Kadis PPPA dan Kadis Sosial pada dialog RRI dengan tema Perempuan Hebat, Bebas dari Kemiskinan secara virtual dari Rujab Wagub, Selasa, (20/5/2025). Foto – Nova Diskominfotik


Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 21 Mei 2025 | 11:17 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 183


Kota Gorontalo, InfoPublik – Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah mengajak perempuan untuk menjadi hebat dan terbebas dari kemiskinan. Menurut Idah Syahidah, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan perempuan untuk mengembangkan kapasitas diri menjadi lebih baik.

Hal itu disampaikan Idah Syahidah, saat menjadi narasumber dialog di RRI Gorontalo, Selasa (20/5/2025).

Wagub Idah mendorong perempuan Gorontalo untuk mengembangkan kemampuan diri melalui perubahan pola pikir, pelatihan dan akses modal untuk wirausaha. 

“Sebagus apapun program pemerintah, kalau masyarakat tidak memiliki kemauan untuk berubah, maka tidak akan pernah keluar dari lingkaran sebelumnya. Perempuan bisa keluar dari situasi yang disebut miskin, jika mau bergerak, belajar, dan mandiri,” kata Idah Syahidah.

Lebih lanjut katanya, pemprov memiliki banyak program pemberdayaan perempuan, salah satunya Program Perempuan Kepala Keluarga (PK). Program ini menyasar perempuan sebagai tulang punggung keluarga. Bantuan disesuaikan dengan keterampilan penerima, bagi yang belum terampil akan ikut pelatihan, sementara yang sudah siap akan menerima bantuan barang sesuai jenis usaha.

“Misalnya, jika dia punya warung, kita bantu dengan bahan-bahan yang mengisi warung tersebut. Kalau dia pembuat kue, kita beri bahan baku sesuai kebutuhannya,” kata Idah Syahidah.

Selain program PK, bantuan juga datang dari pihak swasta serta dukungan dari sektor perbankan dan Bank Indonesia melalui kurasi UMKM. Bantuan diberikan kepada pelaku usaha mikro, termasuk yang sudah berjalan minimal dua tahun namun masih terbatas secara modal. Bentuk bantuan dapat berupa alat produksi atau pendampingan usaha.

Wagub juga menyinggung pentingnya mengubah pola pikir konsumtif dan budaya malas yang menjadi salah satu penyebab kemiskinan. Tidak terkecuali bagi perempuan dengan pekerjaan yang jelas dan penghasilan yang tetap bisa jatuh dalam kemiskinan jika gaya hidup tidak dikelola dengan bijak.

“Kita ingin perempuan-perempuan Gorontalo tidak hanya kuat dalam keluarga, tapi juga tangguh dalam ekonomi. Banyak perempuan petani, pengrajin, pelaku UMKM yang sukses, dan bahkan mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain,” ujarnya. (mcgorontaloprov/echin)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:43 WIB
Menkomdigi: UMKM Digital Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional Baru
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:27 WIB
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Gorontalo Salurkan Bantuan ke 1.645 UMKM
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:37 WIB
Pemkab Lumajang Dorong Gastronomi Lokal Go Global lewat Pelatihan Kuliner
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:55 WIB
Wajah Investasi, Dari Desa Menuju Indonesia Emas 2045
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:19 WIB
Pemprov Kalbar Komitmen Utama Produk UMKM di Pengadaan Barang dan Jasa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:31 WIB
Wagub Gorontalo Ajak ASN Jadikan Panca Prasetya Korpri sebagai Pedoman Kerja
-->