Tanah Datar - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berkolaborasi dengan berbagai unsur terkait, termasuk Kepolisian, TNI, Satpol PP, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan untuk membahas strategi penanggulangan penyakit masyarakat yang kian meresahkan di wilayah ini.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Tanah Datar, Elizar, mengatakan, kolaborasi ini bertujuan merumuskan langkah-langkah yang terpadu dan efektif dalam menanggulangi berbagai bentuk penyakit masyarakat seperti penyalahgunaan narkoba, tindakan asusila, perilaku LGBT, serta aksi balap liar yang semakin marak.
“Permasalahan seperti narkoba, perbuatan cabul, LGBT, dan balap liar membutuhkan penanganan serius serta sinergi antar instansi,” tegas Elizar pada , Jumat (23/5/2025),
Menurutnya, dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat krusial dalam pelaksanaan tugas-tugas keamanan dan ketertiban.
“Dengan adanya dukungan lintas sektor, satuan kerja keamanan di kabupaten bisa menjalankan fungsinya secara optimal,” tegas dia.
Sementara itu, Kapolres Tanah Datar, AKBP Nur Ichsan Dwi Septiyanto, menyoroti upaya konkret yang telah dilakukan aparat dalam menangani kasus narkoba dan balap liar.
Kapolres juga menegaskan bahwa seluruh upaya ini dilandaskan pada falsafah adat Minangkabau, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, yang menekankan pentingnya hidup berdasarkan nilai-nilai agama Islam dan Al-Quran.
“Permasalahan ini merupakan perhatian serius masyarakat. Kami berkomitmen menanganinya dengan langkah-langkah pencegahan dan penindakan yang terukur,” ujarnya.
Komitmen serupa disampaikan Dandim 0307 Tanah Datar yang diwakili Kasi Intel Kodim , Lettu Cke Arisko, yang menekankan pentingnya koordinasi antara TNI dan Polri dalam menangani narkoba dan balap liar.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen masyarakat, diharapkan Kabupaten Tanah Datar mampu menghadirkan lingkungan yang aman, nyaman, serta menjunjung tinggi nilai adat dan agama.