- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
: Dorong ASN Tingkatkan Kompetensi Lewat Pendidikan | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 23 Mei 2025 | 20:51 WIB - Redaktur: Untung S - 173
Pontianak, InfoPublik – Di tengah kesibukannya memimpin birokrasi Pemerintah Kota Pontianak, Sekretaris Daerah (Sekda) Amirullah membuktikan bahwa pendidikan tinggi bukanlah hal yang mustahil diraih oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Setelah menempuh perjalanan panjang selama tiga tahun delapan bulan, ia resmi menyandang gelar doktor dalam prosesi wisuda di Auditorium Untan, Jumat (23/5/2025).
“Menempuh pendidikan S3 sambil menjalankan tugas sebagai ASN tentu tidak mudah. Kuncinya adalah seni membagi waktu dan menjaga konsistensi,” ujar Amirullah, yang menjadi inspirasi bagi rekan-rekan ASN di Pontianak.
Amirullah mengungkapkan bahwa tantangan terbesarnya adalah menyeimbangkan pekerjaan dengan studi. “Selain waktu, fisik juga harus fit. Saya harus pintar mengatur jadwal rapat dinas dengan bimbingan dosen dan ujian,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan tim dan keluarga. “Tanpa istri, anak-anak, dan cucu yang selalu mendukung, mungkin saya tidak akan sampai di sini. Mereka adalah penyemangat terbesar,” kata Amirullah dengan nada haru.
Dalam disertasinya, Amirullah meneliti “Opportunistic Behavior terhadap Kinerja Ekonomi di Kalimantan Barat”, dengan menganalisis data keuangan dari 14 kabupaten/kota. Hasil penelitiannya mengungkap bahwa alokasi dana DAU, DAK, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh signifikan terhadap perilaku opportunistik dalam penyusunan anggaran.
“Belanja modal yang optimal dan pengelolaan anggaran yang baik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” jelasnya.
Temuan itu menjadi masukan berharga bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas fiskal.
Sebagai seorang pemimpin, Amirullah tak lupa menyampaikan pesan motivasi bagi sesama ASN. “Belajar adalah proses seumur hidup. Pendidikan formal maupun informal adalah investasi, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk kemajuan daerah,” tegasnya.
Ia berharap kisahnya bisa memacu ASN lain untuk tidak takut melanjutkan pendidikan, sekalipun di tengah kesibukan kerja. “Jika ada kemauan dan disiplin, gelar doktor sambil bekerja bukanlah mimpi,” ujarnya.
Prestasi Amirullah menjadi bukti bahwa seorang ASN bisa unggul di akademik tanpa mengabaikan tanggung jawabnya sebagai abdi negara. Kisahnya juga memperkuat semangat long life learning di kalangan birokrat, sekaligus menegaskan bahwa Pontianak memiliki pemimpin yang tidak hanya berkinerja tinggi, tetapi juga berwawasan luas.
“Ini adalah contoh nyata bahwa kepemimpinan yang baik dimulai dari kesediaan untuk terus belajar,” pungkas Amirullah, yang kini siap membagikan ilmu dan pengalamannya bagi kemajuan Kota Pontianak. (prokopim/Jemi Ibrahim)