- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 16:15 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Minggu, 25 Mei 2025 | 00:24 WIB - Redaktur: Juli - 283
Banda Aceh, InfoPublik – Memasuki 100 hari kerja pada 23 Mei 2025, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, bersama Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, terus memperkuat komitmen dalam membangun ekonomi kreatif berbasis budaya dan warisan lokal.
Salah satu inisiatif unggulan yang tengah dikembangkan adalah menjadikan Banda Aceh sebagai Kota Parfum Indonesia.
Hal itu disampaikan Illiza dalam acara Seminar dan Lokakarya “Road to Launching Banda Aceh Kota Parfum” yang digelar di BSI Landmark Aceh pada Jumat (23/5/2025).
Menurutnya, inisiatif ini adalah bentuk nyata dari semangat untuk mengelola warisan menjadi kekuatan ekonomi berkelanjutan.
“Kita akan menyatukan aroma khas Aceh seperti seulanga, jeumpa, nilam, sereh wangi, cengkeh, hingga kayu manis dengan teknologi, seni, dan kewirausahaan,” lanjutnya.
Pemerintah Kota Banda Aceh berencana menjalankan pilot project bersama petani lokal di Aceh Besar, Pidie, dan wilayah penyangga lainnya. Tujuannya adalah menciptakan rantai nilai hijau dan berkeadilan di sektor industri parfum lokal.
Sebagai langkah strategis, Pemkot Banda Aceh juga menyiapkan dukungan berupa:
Penguatan branding produk parfum lokal, Akses pembiayaan untuk UMKM, Pelatihan dan pengembangan SDM, Pembentukan koperasi dan inkubator parfum lokal.
Program “Road to Launching” ini akan berlanjut pada Launching Nasional di Jakarta, sebagai ajang memperkenalkan parfum Banda Aceh kepada investor, pemangku kebijakan, media nasional, dan jaringan ritel.
“Mari kita jaga semangat ini dan rawat bersama mimpi besar ini. Semoga Allah SWT meridai setiap langkah kecil kita menuju Banda Aceh yang harum namanya, di dalam dan di luar negeri,” tutup Illiza.