Silapor 112: Inovasi Call Center Pemkab Sumenep untuk Tanggapi Kebutuhan Sosial Warga

:


Oleh MC KAB SUMENEP, Senin, 26 Mei 2025 | 13:35 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 335


Sumenep, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten Sumenep semakin memperkuat komitmennya dalam membangun pelayanan publik yang cepat, responsif, dan inklusif. Melalui pengembangan layanan Call Center 112, Pemkab kini menghadirkan solusi yang tak hanya terbatas pada kedaruratan, tapi juga menjangkau berbagai persoalan sosial yang dihadapi masyarakat.

Layanan terpadu yang dikenal dengan nama Silapor 112 ini dirancang untuk menerima aduan warga 24 jam penuh—bebas pulsa dan langsung terhubung dengan dinas teknis terkait.

“Kami ingin 112 tidak hanya mengurusi kebakaran, ambulans, atau kapal yang karam. Tapi juga menjawab kebutuhan sosial nyata seperti bantuan sekolah, biaya nikah, hingga rumah tidak layak huni,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, usai memimpin Rakor Silapor 112, Senin (26/5/2025), di Rumah Dinas Bupati.

Melalui Silapor 112, masyarakat kini bisa melaporkan langsung berbagai persoalan sosial, mulai dari anak yang terancam putus sekolah, keluarga miskin yang kesulitan biaya menikah, hingga warga yang tinggal di rumah tak layak huni. Laporan yang masuk akan diverifikasi dan ditindaklanjuti oleh perangkat daerah terkait.

“Begitu laporan masuk, tim akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung. Jika memang valid, mereka akan difasilitasi sesuai prosedur untuk menerima bantuan,” tegas Bupati Fauzi.

Langkah ini bukan sekadar pemenuhan tugas administratif, tapi bentuk nyata dari transformasi pelayanan publik yang memprioritaskan kecepatan, empati, dan ketepatan sasaran.

Silapor 112 adalah bentuk nyata bagaimana teknologi informasi digunakan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama yang selama ini merasa tak tahu harus mengadu ke mana saat menghadapi persoalan hidup.

Bupati Fauzi menjelaskan, sistem ini merupakan bagian dari visi Sumenep dalam membangun pemerintahan yang terbuka, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan warga.

“Kami ingin warga yang butuh bantuan, tidak merasa sendiri. Sekarang cukup tekan 112, tanpa pulsa, langsung terhubung ke pusat layanan terpadu,” jelasnya.

Silapor 112 terintegrasi dengan berbagai OPD seperti BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan lembaga lainnya yang siap siaga menanggapi aduan masyarakat.

Dengan pendekatan ini, Pemkab Sumenep tak hanya berinovasi dalam teknologi layanan, tetapi juga memanusiakan birokrasi. Setiap laporan bukan sekadar data, melainkan cerminan kebutuhan nyata yang harus segera dijawab.

“Kami berharap ini jadi sistem pelayanan publik yang benar-benar cepat, tepat sasaran, dan mampu menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini rentan dan terpinggirkan,” pungkas Bupati.

Dengan Silapor 112, Sumenep tak hanya membangun sistem, tetapi juga menanamkan harapan—bahwa siapa pun, di mana pun, kini punya akses untuk didengar, dilayani, dan diberdayakan. Sebuah langkah maju menuju pelayanan publik yang lebih manusiawi dan merata. (Yasik/Fer)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:08 WIB
Bupati Achmad Fauzi: Madura Night Vaganza Satukan Semangat Bangun Sumenep
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:07 WIB
Kankemenag Sumenep Perkuat Budaya Kerja Profesional dan Berintegritas
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:06 WIB
KWT Baru Muncul di Sumenep Suarakan Aspirasi Perempuan Tani Lewat DBHCHT
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:01 WIB
Menkes Pastikan Penanganan KLB Campak di Sumenep Lewat Imunisasi Massal
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 23:58 WIB
Pemkab Sumenep Pastikan Pemanfaatan DBHCHT Bantu Produktivitas Pertanian
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 17:42 WIB
Sumenep Gencarkan Imunisasi Campak Rubela untuk Lindungi Anak
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 17:36 WIB
Gebyar HUT ke-80 RI, Himpaudi Kota Sumenep Gelar JJS dan Senam Sehat
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:47 WIB
Diharapkan Peluncuran Rumah Singgah Desa Saobi Jadi Percontohan
-->