- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 10 Juni 2025 | 04:08 WIB
: Pengajian di Masjid An-Nuur Sono, Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, pada Minggu (25/5/2025)/ MC Sleman.
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 26 Mei 2025 | 15:27 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 261
Sleman, InfoPublik- Dosen Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII), M. Husnaini, menekankan bahwa ibadah kurban dalam perayaan Iduladha bukan sekadar ritual penyembelihan hewan, melainkan sarat makna spiritual dan sosial yang mencerminkan keteladanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Hal tersebut disampaikan Husnaini di Masjid An-Nuur Sono, Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, pada Minggu (25/5/2025).
Dalam tausiyahnya, Husnaini menjelaskan bahwa kata "qurban" berasal dari bahasa Arab "qaruba" yang berarti mendekat.
Ia menekankan bahwa kurban adalah simbol kesalehan ritual melalui ketaatan terhadap perintah Allah, dan sekaligus wujud kesalehan sosial melalui pembagian daging kepada fakir miskin dan masyarakat sekitar.
Husnaini mengisahkan keteladanan Nabi Ibrahim yang dengan ikhlas bersedia menyembelih putranya, Ismail, atas perintah Allah. Respons Ismail yang siap menjalankan perintah tersebut menjadi simbol ketundukan yang luar biasa kepada kehendak Ilahi.
Ia menggugah kesadaran jamaah dengan pertanyaan, "Jawaban Ismail menunjukkan betapa agungnya karakter anak saleh. Namun, pertanyaannya, sudahkah kita memiliki sikap seperti Ibrahim?"
Sebagai anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Husnaini juga mengajak umat Islam menjadikan momentum Iduladha sebagai refleksi untuk membentuk karakter bangsa yang lebih beradab, terlebih di era digital yang sering kali minim empati.
Ia menegaskan bahwa kesalehan ritual dan sosial harus menjadi kesadaran kolektif. Melalui ibadah kurban, umat Islam Indonesia diharapkan dapat tampil sebagai teladan dalam membangun kehidupan berbangsa yang berkeadaban dan bermartabat.
Kegiatan ini dihadiri oleh jamaah setempat dan menjadi sarana penting untuk memperkuat pemahaman keagamaan serta meningkatkan kepedulian sosial di masyarakat.
(Athiful/KIM Depok)