- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
: Evaluasi Kota Layak Anak Tahun 2025 yang digelar di Ruang Pontive Center | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 26 Mei 2025 | 21:10 WIB - Redaktur: Untung S - 336
Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mempertegas komitmennya mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) melalui kebijakan terintegrasi yang menjamin pemenuhan hak anak secara menyeluruh.
Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, menekankan hal itu dalam Evaluasi Kota Layak Anak Tahun 2025 di Ruang Pontive Center, Senin (26/5/2025).
“KLA bukan sekadar program, melainkan sistem pembangunan berkelanjutan yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk memastikan hak anak terpenuhi,” ujar Amirullah.
Ia menjelaskan, kerangka KLA di Pontianak mengacu pada 24 indikator yang mencakup lima klaster utama, mulai dari hak sipil hingga perlindungan khusus bagi anak berkebutuhan khusus.
Amirullah menegaskan, Pemkot berupaya memastikan akses layanan lengkap bagi anak, termasuk pengaduan, kesehatan, rehabilitasi sosial, dan bantuan hukum. “Anak-anak Pontianak, terutama yang rentan, harus mendapat perlindungan maksimal,” tambahnya.
Pontianak telah beberapa kali diakui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Kota ini meraih kategori Pratama (2011, 2014) dan Madya (2014-2016), sempat turun kembali ke Pratama (2018, 2020), lalu naik ke Madya (2022), serta Nindya (2023).
“Pada 2024 kami mengejar kategori Utama sebagai bukti keseriusan kami,” ucap Amirullah optimistis.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Masa Depan Anak
Amirullah menekankan, keberhasilan KLA bergantung pada sinergi multipihak. “Dukungan dunia usaha, peran aktif masyarakat, dan komitmen keluarga sangat menentukan,” jelasnya.
Ia berharap, kolaborasi ini menciptakan lingkungan tumbuh kembang yang ideal bagi anak-anak Pontianak, sehingga mereka menjadi generasi unggul pemimpin masa depan.
“Melalui evaluasi ini, kami ingin memastikan setiap kebijakan dan program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh anak-anak,” pungkasnya.
Dengan strategi terpadu, Pontianak bertekad menjadi contoh kota ramah anak yang berkelanjutan.(prokopim/Jemi Ibrahim)