Kota Pontianak Raih Penghargaan Nasional untuk Komitmen Pelestarian Bahasa Daerah

: Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2025 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Depok | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Selasa, 27 Mei 2025 | 21:13 WIB - Redaktur: Untung S - 185


Depok, InfoPublik – Kota Pontianak kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional setelah menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti. Penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi atas komitmen dan kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam melestarikan bahasa daerah melalui program Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2024.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, diwakili oleh Wakil Wali Kota Bahasan, menerima penghargaan tersebut secara langsung dalam acara yang digelar di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Depok, Senin (26/5/2025).

Penghargaan itu menegaskan keberhasilan Pontianak dalam menjalankan program revitalisasi bahasa daerah secara efektif dan inovatif. Bahasan menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, tenaga pendidik, komunitas budaya, dan masyarakat.

“Alhamdulillah, ini adalah bukti nyata kerja sama seluruh pihak. Penghargaan ini bukan akhir, melainkan motivasi untuk terus memperkuat identitas budaya di tengah arus globalisasi,” ujarnya.

Pemkot Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah menggalakkan berbagai inisiatif untuk mempertahankan bahasa daerah. Di antaranya adalah pelatihan guru muatan lokal, pengembangan kurikulum bahasa daerah di sekolah dasar, serta penyelenggaraan lomba berbahasa daerah bagi pelajar dan komunitas.

Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan mempertahankan eksistensi bahasa ibu, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap warisan budaya mereka.

“Bahasa daerah bukan sekadar alat komunikasi, melainkan sarana untuk mewariskan nilai-nilai, sejarah, dan filosofi hidup masyarakat,” tegas Bahasan.

Ke depan, Pemkot Pontianak berkomitmen memperluas program pelestarian bahasa daerah dengan pendekatan berkelanjutan berbasis data dan riset. “Kami ingin memastikan upaya pelestarian ini tidak bersifat seremonial belaka, tetapi benar-benar mengakar dalam kehidupan masyarakat,” pungkasnya.

Penghargaan itu diberikan bersamaan dengan pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2025, yang menjadi wadah apresiasi bagi daerah-daerah yang aktif menjaga kekayaan linguistik Indonesia.

Pontianak membuktikan bahwa pelestarian budaya lokal dapat berjalan seiring dengan kemajuan zaman, menjadikan bahasa daerah sebagai aset bangsa yang tak ternilai. (prokopim/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
TPID Kuponwah Serentak Tanam Cabai dan Komoditas Pangan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:58 WIB
Pontianak Jadi Tuan Rumah Rakor Penguatan Tata Kelola Data Pusat-Daerah
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:19 WIB
Kuponwah Jadi Senjata Baru Kubu Raya Kendalikan Harga Cabai
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:30 WIB
AKASIA Hadir di Pontianak untuk Layanan Dukcapil yang Lebih Cepat
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:28 WIB
Wakil Wlai Kota Pontianak Terima Lencana Darma Bakti dari Pramuka
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:27 WIB
Wali Kota Pontianak Ajak Pramuka Perkuat Karakter Bangsa
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:19 WIB
Wali Kota Pontianak Pastikan Bedah Rumah Norma Dimulai September 2025
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:17 WIB
Wali Kota Pontianak: Pengembangan Yuka Dilakukan lewat Kolaborasi
-->