- Oleh MC KAB SLEMAN
- Rabu, 18 Juni 2025 | 12:29 WIB
: Pelantikan Pengurus Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Cabang Kota Malang periode 2024–2028, di aula Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (27/5/2025)/ MC Malang.
Oleh MC KOTA MALANG, Rabu, 28 Mei 2025 | 23:05 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 212
Malang, InfoPublik- Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus merawat dan memperkuat semangat persatuan di tengah keragaman bangsa.
Hal ini diungkapkan Wahyu saat menghadiri pelantikan Pengurus Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Cabang Kota Malang periode 2024–2028, di aula Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (27/5/2025).
Menurut Wahyu, kemajuan bangsa tidak dapat dicapai secara individu atau terpisah-pisah. Meski masyarakat Indonesia memiliki latar belakang yang berbeda, baik dalam hal agama, profesi, maupun budaya semangat kebersamaan tetap harus dijaga.
"Boleh kita berbeda baju, berbeda profesi, serta berbeda agama, namun jangan sampai hal tersebut menjadikan kita terpecah belah," ujar dia.
Ia menekankan pentingnya menjadikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa, sebagai panduan dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Di tengah keragaman tersebut, lanjut Wahyu, harmoni sosial harus terus dipelihara.
Lebih lanjut, Wahyu menyebut keberadaan INTI sebagai wadah silaturahmi warga keturunan Tionghoa yang menjunjung nilai-nilai kebangsaan merupakan aset penting bagi Kota Malang.
Ia berharap kepengurusan baru INTI dapat bersinergi dengan berbagai organisasi lain dalam mendorong pemberdayaan insani, sebagai bagian dari pilar penting pembangunan daerah.
"Sebagai sebuah organisasi, INTI harus mampu menempatkan diri secara modern, dengan manajemen yang profesional serta berorientasi pada kemajuan," tegasnya.
Wahyu juga berpesan agar pengurus INTI senantiasa membangun konsolidasi internal dan menjalin komunikasi yang konstruktif dengan seluruh anggota.
Ia berharap organisasi ini dapat terus bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan program pemberdayaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
(say/yn)