:
Oleh MC KAB GRESIK, Senin, 2 Juni 2025 | 15:55 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 136
Gresik, Infopublik – Di tengah persiapan menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H, kabar menggembirakan datang dari Desa Kepohklagen, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara langsung membeli dua ekor sapi kurban dari peternak lokal Gresik. Salah satunya, seekor sapi jenis Limousin Cross seberat 1 ton 84 kilogram, dibesarkan dengan penuh dedikasi oleh Mardi, peternak dari Dusun Klagen.
Bukan hanya karena ukurannya yang mengesankan, sapi ini menjadi simbol kebanggaan karena mewakili kualitas peternakan rakyat Gresik yang kini diakui secara nasional. Dirawat selama tiga tahun dengan pola pakan teratur dan pemeliharaan yang telaten, sapi milik Mardi menunjukkan hasil terbaik dari kerja keras peternak lokal.
Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif, yang hadir langsung mengunjungi peternakan tersebut pada Minggu (1/6/2025), mengapresiasi capaian ini sebagai langkah strategis dalam mengangkat sektor peternakan Gresik ke panggung nasional.
“Ini bukan sekadar pembelian sapi. Ini bentuk penghargaan dari Presiden atas kualitas ternak rakyat Gresik, dan menjadi dorongan moral luar biasa bagi seluruh peternak di daerah,” ungkap dr. Alif.
Salah satu dari dua sapi tersebut rencananya akan dikurbankan di Masjid Robbach Ma’sum saat Hari Raya Iduladha, sementara yang lainnya akan disembelih dalam peringatan Haul Habib Abu Bakar Assegaf pada pertengahan Juni 2025—dua momen penting yang semakin memperkuat posisi sapi-sapi Gresik dalam perayaan keagamaan berskala besar.
Presiden Prabowo tidak hanya membeli sapi-sapi ini untuk tujuan ibadah, tetapi juga memberikan sinyal kuat tentang pentingnya mendukung ekonomi rakyat melalui sektor peternakan lokal.
Plt Bupati menambahkan bahwa Pemkab Gresik kini semakin fokus untuk memperkuat sistem peternakan rakyat, dari pembibitan hingga distribusi. Termasuk di antaranya penguatan program pakan berkualitas, pelatihan kesehatan hewan, dan akses pasar.
“Kami ingin peternakan rakyat menjadi tulang punggung ekonomi desa. Pengakuan dari Presiden adalah bukti bahwa kita berada di jalur yang tepat,” tegasnya.
Mardi, sang peternak, tampak tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya. Di tengah kandang bambu sederhana, ia berbicara tentang proses panjang dan kerja keras membesarkan sapi tersebut sejak lahir.
“Setiap pagi saya mandikan, kasih makan rumput terbaik, dan vitamin. Saya tidak menyangka, akhirnya dibeli Presiden. Ini mimpi,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Cerita Mardi adalah potret nyata bagaimana kerja keras di level akar rumput bisa membawa dampak besar, bahkan sampai ke istana negara.
Lebih dari sekadar seremoni kurban, kisah ini menjadi inspirasi kolektif bahwa kemandirian petani dan peternak lokal—dengan dukungan kebijakan yang tepat—dapat menjadi tonggak kebangkitan ekonomi daerah dan ketahanan pangan nasional. (nnd/edited by Diskominfo Kab. Gresik)