Festival Bakcang 2576 Pontianak: Tradisi Tionghoa yang Menyatu dalam Kekayaan Budaya Lokal

: Seribu Bakcang Halal Gratis di Festival Bakcang | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 2 Juni 2025 | 15:36 WIB - Redaktur: Untung S - 173


Pontianak, InfoPublik – Aroma harum bakcang memenuhi udara di Taman Alun Kapuas saat Festival Bakcang 2576 digelar, Sabtu (31/5/2025). Ribuan warga memadati lokasi untuk menyaksikan kemeriahan acara yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kalender event Kota Pontianak itu.

Tak sekadar festival kuliner, acara ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan warisan budaya Tionghoa yang telah mengakar di bumi Khatulistiwa.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, dengan bangga menyatakan bahwa Festival Bakcang bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan simbol keberagaman yang menyatukan masyarakat. "Budaya Tionghoa sudah lama menjadi bagian dari identitas Pontianak. Festival ini adalah cara kita merawat warisan leluhur sekaligus memperkuat kebersamaan," ujarnya di sela acara.

2025 menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya festival ini resmi masuk dalam kalender pariwisata kota, sebuah pengakuan atas nilai budaya dan potensi wisatanya.

Rangkaian acara berlangsung semarak. Mulai dari lomba makan bakcang, menyantap seribu bakcang halal gratis, hingga aktivitas unik seperti menyusuri Sungai Kapuas dengan kapal wisata sambil menikmati hidangan tradisional ini. Yang paling dinantikan adalah 'Perang Air', di mana warga saling menyemprotkan air sebagai simbol kegembiraan dan permohonan keberkahan.

"Dulu hanya satu kapal yang berkeliling, tahun ini kami siapkan tiga kapal untuk memenuhi antusiasme masyarakat," jelas Hendry Pangestu Lim, Ketua Panitia sekaligus Ketua MABT Kota Pontianak.

Tak hanya dihadiri warga lokal, festival ini juga menyedot perhatian turis mancanegara dari Brunei Darussalam hingga Tiongkok. Kehadiran perwakilan 20 etnis di Pontianak semakin menegaskan bahwa acara ini adalah tentang toleransi dan kebanggaan akan keberagaman. "Inilah Pontianak, di mana perbedaan bukan pemecah, tapi pemersatu," tambah Hendry.

Bahasan menekankan, Pemerintah Kota akan terus mendukung pengembangan festival ini sebagai destinasi wisata budaya berkelanjutan. "Kami ingin Festival Bakcang tak hanya dikenal di Kalbar, tapi juga nasional bahkan internasional. Ini peluang besar untuk ekonomi kreatif dan promosi pariwisata kita," paparnya.

Dengan gegap gempita Festival Bakcang 2576, Pontianak kembali membuktikan diri sebagai kota yang menghargai tradisi sekaligus membuka diri pada modernitas. Bakcang bukan sekadar hidangan, melainkan simbol persatuan yang terus dijaga dari generasi ke generasi. (prokopim/kominfo/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
TPID Kuponwah Serentak Tanam Cabai dan Komoditas Pangan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:58 WIB
Pontianak Jadi Tuan Rumah Rakor Penguatan Tata Kelola Data Pusat-Daerah
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:19 WIB
Kuponwah Jadi Senjata Baru Kubu Raya Kendalikan Harga Cabai
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:30 WIB
AKASIA Hadir di Pontianak untuk Layanan Dukcapil yang Lebih Cepat
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:28 WIB
Wakil Wlai Kota Pontianak Terima Lencana Darma Bakti dari Pramuka
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:27 WIB
Wali Kota Pontianak Ajak Pramuka Perkuat Karakter Bangsa
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:19 WIB
Wali Kota Pontianak Pastikan Bedah Rumah Norma Dimulai September 2025
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:17 WIB
Wali Kota Pontianak: Pengembangan Yuka Dilakukan lewat Kolaborasi
-->