Bupati MBD Tegaskan Pulau Kisar Tetap Jadi Tuan Rumah KBN 2025

: Bupati MBD, Benyamin Th. Noach


Oleh MC KAB MALUKU BARAT DAYA, Senin, 2 Juni 2025 | 14:01 WIB - Redaktur: Juli - 517


Tiakur, InfoPublik – Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Th. Noach menegaskan bahwa Pulau Kisar tetap menjadi lokasi penyelenggaraan Kemah Bela Negara (KBN) 2025.

Menurutnya, meskipun terjadi penundaan jadwal kegiatan. Ia meminta masyarakat untuk tidak mempermasalahkan penundaan tersebut, karena Pemerintah Kabupaten MBD siap kapan pun kegiatan itu dilaksanakan.

"Permintaan penundaan yang disampaikan Pak Gubernur itu demi kebaikan bersama, agar persiapan penyambutan tamu lebih maksimal. Jadi tidak perlu berpikir negatif seolah pemerintah tidak peduli,” kata Bupati Noach usai upacara Hari Lahir Pancasila di Tiakur, Senin (2/6/2025).

Bupati menjelaskan, penundaan ini justru menunjukkan perhatian Pemerintah Provinsi Maluku agar acara berskala nasional seperti KBN 2025 dapat berlangsung sukses. Ia menyebutkan bahwa aspek transportasi dan akomodasi menjadi perhatian utama yang harus disiapkan secara matang.

“Transportasi peserta dan tamu VIP, termasuk akomodasi, memerlukan persiapan ekstra. Masyarakat MBD saya minta untuk tetap mendukung, bukan menyalahkan,” ujarnya.

Meski ada kekecewaan di tengah masyarakat MBD atas penundaan tersebut, Pemkab MBD tetap menyatakan komitmennya menjadi tuan rumah KBN. Bupati Noach menegaskan kesiapan daerahnya meski dengan segala keterbatasan.

“Kami siap melaksanakan KBN, entah itu pada Oktober atau kapan pun pelaksanaan ditentukan. Dengan segala keterbatasan, kami tetap siap,” tegasnya.

Untuk memastikan lokasi pelaksanaan tidak berpindah, Bupati menyatakan bahwa pihaknya akan segera bersurat ke Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara resmi KBN.

“Kami akan menyurati penyelenggara agar MBD tetap menjadi lokasi kegiatan. Jangan sampai penundaan ini membuat jatah tuan rumah MBD hilang,” ungkapnya.

Menurut Noach, Kemah Bela Negara merupakan kesempatan emas bagi Maluku Barat Daya untuk dikenal lebih luas di tingkat nasional. Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat mendukung penuh kegiatan ini dan tidak terjebak dalam polemik penundaan.

"Mudah-mudahan penundaan ini tidak menghapus kesempatan MBD sebagai tuan rumah. Ini momen penting bagi rakyat Maluku untuk tampil di kancah nasional,” pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

-->