- Oleh MC KAB KUBU RAYA
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:22 WIB
: Wako dan Wawako Kota Pontianak Berpose Bersama Usai Pelantikan Tepat 100 Hari yang Lalu di Jakarta | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 2 Juni 2025 | 16:14 WIB - Redaktur: Untung S - 178
Pontianak, InfoPublik – Tepat 100 hari telah berlalu sejak Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan dilantik untuk periode kedua pada 20 Februari 2025. Dalam kurun waktu tersebut, berbagai program prioritas berhasil diwujudkan, mulai dari penanggulangan tuberkulosis (TBC), percepatan Universal Health Coverage (UHC), hingga pemberdayaan UMKM.
“Alhamdulillah, capaian ini adalah buah dari kerja keras semua pihak, terutama perangkat daerah dan masyarakat Pontianak,” ujar Edi Rusdi Kamtono di Kantor Wali Kota, Senin (2/6/2025).
Ia memaparkan, beberapa program bahkan melampaui target, seperti penanganan genangan air yang mencapai lebih dari 100 persen dan pengendalian inflasi yang berhasil dioptimalkan.
Fokus Kesehatan dan Ekonomi
Di sektor kesehatan, Pemkot Pontianak berhasil mencapai cakupan UHC 100 persen, memastikan seluruh warga memiliki akses layanan kesehatan yang terjangkau. Program penanggulangan TBC juga menjadi perhatian serius, dengan peningkatan deteksi dini dan pengobatan bagi pasien.
Sementara itu, di bidang ekonomi, pemberdayaan UMKM melalui perbaikan kemasan produk telah mencapai 85 persen. “Kami ingin produk UMKM Pontianak tidak hanya laku di lokal, tapi juga bersaing di pasar nasional,” jelas Edi.
Selain itu, insentif bagi guru mengaji tradisional dan petugas fardu kifayah meningkat 53 persen, sebagai bentuk apresiasi terhadap peran mereka dalam pembangunan karakter masyarakat.
Kolaborasi sebagai Kunci Sukses
Edi menekankan, keberhasilan ini tidak lepas dari semangat gotong royong antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Lebih dari 500 titik drainase berhasil dibersihkan berkat partisipasi aktif warga. “Ini bukti bahwa kolaborasi adalah kunci kemajuan Pontianak,” ujarnya.
Ke depan, Pemkot akan fokus pada implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Edi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan.
“Pontianak milik kita bersama. Mari wujudkan kota yang inklusif, cerdas, dan berdaya saing,” pungkasnya. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)