- Oleh MC KOTA TIDORE
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:32 WIB
: Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (2/6/2025)/ MC Malang.
Oleh MC KOTA MALANG, Selasa, 3 Juni 2025 | 09:43 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 240
Malang, InfoPublik- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (2/6/2025). Upacara yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, ini mengangkat tema nasional “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”.
Upacara tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat gotong royong dan komitmen kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi dan disrupsi digital yang kian kompleks.
Wali Kota Wahyu, yang membacakan pidato resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
“Pancasila harus betul-betul menjadi pedoman dalam hidup bernegara, termasuk menjadi semangat kita untuk menjalankan program Asta Cita Presiden dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Wahyu.
Ia menambahkan, salah satu fondasi utama dari Asta Cita adalah penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
Menurut dia, kemajuan bangsa akan goyah tanpa landasan ideologi yang kuat.
“Kemajuan ekonomi tanpa dibingkai oleh nilai-nilai Pancasila akan membuka ruang bagi ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa moral Pancasila dapat mendorong bangsa pada dehumanisasi atau kehilangan sisi kemanusiaan,” kata dia.
Karena itu, jelas dia, memperkokoh ideologi Pancasila menjadi penegasan bahwa pembangunan bangsa harus berakar kuat pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu juga menekankan pentingnya menanamkan kesadaran ideologis kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar Pancasila tidak hanya disosialisasikan tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita terus membumikan nilai Pancasila. Tidak hanya sosialisasi, tapi juga melaksanakan esensinya, dan implementasi. Juga melalui pemanfaatan media untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda arti dari Pancasila untuk saat ini dan masa mendatang,” ujar dia.
Pemkot Malang, lanjut Wahyu, terus berupaya menanamkan nilai-nilai Pancasila secara konsisten melalui berbagai program dan kegiatan.
Namun demikian, pihaknya terbuka terhadap masukan dan evaluasi, terutama dari BPIP, guna memastikan nilai-nilai tersebut benar-benar dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat.
“Kami terbuka atas evaluasi, seperti dari BPIP agar nilai-nilai Pancasila ini betul-betul dirasakan, terutama oleh generasi muda,” tegas dia.
Dalam rangkaian upacara tersebut, Pemkot Malang juga menyerahkan penghargaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang atas capaian Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Terbaik dengan skor 87,90, yang masuk dalam kategori Tuntas Madya.
Upacara ditutup dengan penampilan Tari Grebeg Jawa dari 111 siswa-siswi SMP Katolik Santa Maria 1 Kota Malang. Tarian ini menggambarkan semangat persatuan dan kebersamaan, selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
(ari/yn)