- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 16:15 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Rabu, 4 Juni 2025 | 16:11 WIB - Redaktur: Juli - 274
Banda Aceh, InfoPublik – Pemerintah Kota Banda Aceh terus memperkuat langkah menuju smart city dengan menggandeng Skema Data Indonesia (SDI). Hal ini ditandai dengan kunjungan Alfie Alfandy beserta tim SDI ke Balai Kota Banda Aceh, Senin (2/6/2026), yang disambut langsung oleh Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal.
Dalam pertemuan strategis tersebut, Wali Kota Banda Aceh, Illiza didampingi oleh Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, Pj Sekretaris Daerah Kota Jalaluddin, Asisten Administrasi Umum Faisal, serta sejumlah kepala OPD dan pejabat terkait lainnya.
Skema Data Indonesia memaparkan sejumlah program unggulan untuk mendukung transformasi digital Banda Aceh, termasuk layanan smart government seperti integrasi satu data, command center, response center, dan media intelligence monitoring center.
Alfie Alfandy, CEO Skema Data Indonesia yang juga dikenal sebagai aktor dan pendakwah muda asal Aceh, menegaskan pentingnya media monitoring berbasis artificial intelligence (AI) dalam mendukung pengambilan keputusan oleh kepala daerah.
“Lewat sistem kami, pemerintah kota bisa memantau pemberitaan dan percakapan di berbagai kanal media, termasuk analisis sentimen publik yang divalidasi tim kurator,” jelas Alfie.
Selain itu, response center menjadi bagian penting dalam mitigasi bencana, dengan fokus pada optimalisasi komunikasi radio saat jaringan internet dan telepon terganggu akibat bencana alam.
Banda Aceh Siap Perluas Implementasi Smart City
Wali Kota Illiza menyambut baik kolaborasi ini, dan menyatakan bahwa Banda Aceh telah memiliki fondasi smart city sejak pemerintahan sebelumnya. "Dengan penerapan e-government, kita bisa membangun pemerintahan yang akuntabel, mencegah korupsi, dan mempermudah layanan publik," ujarnya.
Dalam hal komunikasi publik, sistem SDI dinilai akan sangat membantu dalam memahami data media, merespons isu dengan cepat, serta mengambil keputusan yang berbasis data.
Illiza juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan SDI dalam penguatan sistem mitigasi bencana di Banda Aceh, mengingat kota ini berada di wilayah rawan gempa dan tsunami.
“Early warning system, komunikasi darurat, hingga edukasi kebencanaan sangat penting. Saya minta jajaran pemerintah mendalami lagi kebutuhan kita bersama SDI,” tambahnya.
Mengakhiri pertemuan, Wali Kota Illiza berharap kerja sama ini dapat segera terealisasi dan menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Banda Aceh sebagai smart city unggulan di Indonesia.
“Kehadiran Skema Data Indonesia menjadi penyemangat kami untuk terus membangun Banda Aceh yang lebih cerdas, tanggap, dan berdaya saing,” tutupnya.