Lawan Stunting dari Rumah, Pemkab Pulang Pisau Ajak Warga Terapkan Lima Langkah Ini

: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau terus menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Hal ini ditunjukkan melalui pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan tema “Gerakan Cegah Stunting” yang digelar di Aula Kecamatan Kahayan Hilir pada Rabu (04/06/2025).


Oleh MC KAB PULANG PISAU, Kamis, 5 Juni 2025 | 04:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 287


Pulang Pisau, InfoPublik – Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) menjadi bukti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau serius dalam menekan stunting.

Wakil Bupati (Wabup) Pulang Pisau, Ahmad Jayadikarta, ditegaskan bahwa stunting bukan hanya soal tinggi badan anak yang kurang, melainkan persoalan mendalam yang menyangkut kualitas sumber daya manusia dan masa depan daerah.

“Stunting adalah ancaman nyata terhadap kualitas sumber daya manusia dan masa depan daerah kita,” kata Wabup di Aula Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, pada Rabu (4/6/2025).

Ia menekankan pentingnya pemenuhan gizi dan layanan kesehatan sejak awal kehamilan hingga anak berusia dua tahun, atau yang dikenal sebagai periode emas 1.000 hari pertama kehidupan.

Wakil Bupati juga menekankan bahwa upaya pencegahan dan pengendalian stunting bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi harus menjadi gerakan bersama yang melibatkan keluarga, masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta lintas sektor pemerintahan.

Dalam kegiatan tersebut, disampaikan lima pesan kunci pencegahan stunting yang harus dijalankan masyarakat:

  1. Remaja putri dan ibu hamil wajib mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).
  2. Ibu hamil memeriksakan kandungan minimal enam kali, termasuk dua kali menggunakan USG.
  3. Konsumsi protein hewani harian, seperti ikan, telur, ayam, hati ayam, dan susu.
    (Pulang Pisau kaya akan ikan air tawar seperti gabus, baung, dan patin.)
  4. Kunjungan rutin ke Posyandu sebulan sekali untuk imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak.
  5. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama tanpa tambahan makanan atau minuman lain.

“Jika lima langkah ini kita laksanakan dengan baik, insyaallah akan menyelamatkan generasi kita dari ancaman stunting,” ujar Wakil Bupati.

Ia juga mengajak seluruh kader, tenaga kesehatan, guru, serta tokoh masyarakat dan agama untuk berperan aktif menyampaikan pesan ini ke seluruh lapisan masyarakat.

Pemkab Pulang Pisau menegaskan komitmennya dalam menurunkan prevalensi stunting, namun keberhasilan program sangat bergantung pada partisipasi dan kesadaran seluruh elemen masyarakat.

“Mari kita wujudkan komitmen ini, dimulai dari keluarga kita sendiri,” pungkas Wakil Bupati.

(Diskominfostandi Pulang Pisau/Adm)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:30 WIB
Bupati Pulang Pisau: Gerakan Pangan Murah Jadi Langkah Tekan Inflasi Daerah
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:15 WIB
Wabup Pulang Pisau Sidak Pasar Patanak, Harga Pokok Relatif Stabil
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
Sekda Riau Kunci Perkuat Layanan Publik dan Tata Kelola Daerah
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:17 WIB
Bupati Pulang Pisau: Perpustakaan Baru Jadi Pusat Literasi dan Edukasi Masyarakat
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:13 WIB
Pemkab Pulang Pisau Fokus Perbaikan Infrastruktur Jalan untuk Dukung Mobilitas Warga
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:10 WIB
Mutu Pelayanan Kesehatan di Pulang Pisau Harus Terus Ditingkatkan
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:49 WIB
Bupati Pulang Pisau Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Mulia Rasulullah
-->