Gubernur Banten dan IKAL Lemhannas Bahas Sinergi Program Pembangunan

Banten, InfoPublik- Gubernur Banten, Andra Soni, menerima kunjungan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Alumni (IKAL) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Provinsi Banten di Ruang Rapat Gubernur, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Rabu (4/5/2025).

Rombongan DPD IKAL Lemhannas dipimpin langsung oleh Ketua DPD IKAL Lemhannas Provinsi Banten, Mayjen TNI (Purn) Achmad Yuliarto.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Andra Soni menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan berharap terjalin sinergi yang baik antara Pemerintah Provinsi Banten dan DPD IKAL Lemhannas.

“Semoga bisa saling mengisi, berkoordinasi, dan saling mengingatkan untuk mewujudkan Provinsi Banten Maju, Adil, Merata, Tidak Korupsi,” ujar Andra Soni.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya selalu berupaya membangun harapan dan optimisme masyarakat Banten dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Untuk itu, masukan dari berbagai pihak, termasuk DPD IKAL Lemhannas, sangat penting dalam mendukung arah kebijakan pembangunan daerah.

Dalam kesempatan itu, Andra Soni memaparkan sejumlah program strategis Pemerintah Provinsi Banten. Di bidang pendidikan, ia menyampaikan telah meluncurkan Program Sekolah Gratis untuk tingkat SMA, SMK, dan SKh swasta. Saat ini, sekitar 111 sekolah swasta telah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi, dengan sasaran sekitar 1,8 juta siswa.

“Berdasarkan pengalaman, yang sekolah di swasta bisa tidak berlanjut atau putus. Sehingga negeri-minded karena gratis,” kata dia.

Sementara itu, di sektor kesehatan, selama tiga bulan menjabat sebagai Gubernur Banten, Andra Soni telah meresmikan dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Uwes Qorny di Cilograng, Kabupaten Lebak dan Rumah Sakit Moch Irsyad Djuwaeli di Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Untuk mendorong perekonomian desa, ia meluncurkan Program Bang Andra atau Bangun Jalan Desa Sejahtera, yang mencakup pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT). Program ini bertujuan meringankan beban biaya angkut hasil pertanian, yang secara langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

“Dengan berkurangnya biaya angkut pertanian dan naiknya harga Gabah Kering Panen (GKP), Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat dan berdampak pada kesejahteraan para petani,” jelas Andra.

Ia juga menyoroti kemandirian fiskal Provinsi Banten yang saat ini mencapai 70 persen, terutama didukung oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Namun demikian, Andra menyebutkan masih terdapat sekitar 2,3 juta dari total 5,3 juta kendaraan bermotor yang menunggak pajak, sebagian besar merupakan kendaraan roda dua.

Untuk itu, Pemprov Banten telah menggulirkan program pembebasan tunggakan dan denda keterlambatan, guna mendorong kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak di masa mendatang.

Andra juga menyampaikan tekadnya memperkuat Bank Banten. Ia menegaskan, sebagai Gubernur, dirinya tidak dapat menghindari tanggung jawab membesarkan bank milik daerah tersebut.

“Bank Banten adalah anak yang tidak bisa dihindari, harus dibesarkan. Melalui upaya Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim, saya optimis Bank Banten akan maju. Terlebih jika sudah mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Banten. Bank Banten bisa besar seperti bank lainnya,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua DPD IKAL Lemhannas Provinsi Banten, Mayjen TNI (Purn) Achmad Yuliarto, menyampaikan tujuan utama kunjungan tersebut adalah untuk menjalin silaturahmi dan mensinergikan program kerja antara DPD IKAL Lemhannas dan Pemerintah Provinsi Banten.

Ia menyampaikan bahwa salah satu program unggulan IKAL Lemhannas adalah pengkaderan generasi Z melalui penanaman nilai-nilai Pancasila.

Untuk itu, ia berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten dalam melibatkan siswa tingkat SMA dan SMK sebagai peserta program.

(Mills/MC Prov Banten)