- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Peletakan batu pertama pembangunan gudang penyimpanan jagung kapasitas 1.000 ton di Desa Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Kamis (5/6/2025). (Foto : mcgorontaloprov/mila)
Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 5 Juni 2025 | 17:15 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 230
Kabupaten Gorontalo, InfoPublik - Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan Swasembada Pangan Nasional 2025 dengan membangun gudang penyimpanan jagung di 18 lokasi strategis di 12 provinsi.
Salah satunya berada di Desa Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, yang memiliki kapasitas tampung hingga 1.000 ton.
Pembangunan gudang itu resmi dimulai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) secara serentak pada Kamis (5/6/2025), yang bertepatan dengan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang dipusatkan di Bengkayang, Kalimantan Barat.
Acara groundbreaking di Gorontalo dihadiri langsung oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Eko Wahyu Prasetyo, Bupati Gorontalo Sofian Puhi, dan Ketua DPRD Idrus M. Thomas Mopili.
Irjen Pol Eko Wahyu Prasetyo menyatakan, pembangunan gudang itu ditargetkan selesai dalam tiga bulan dengan dukungan penuh dari Mabes Polri.
Fasilitas itu diharapkan menjadi solusi bagi petani jagung lokal dalam menjaga kualitas hasil panen dan stabilitas harga di pasaran.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto, yang hadir secara virtual dalam acara nasional di Bengkayang, menyampaikan optimisme besarnya bahwa Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga siap menjadi lumbung pangan dunia. “Saya yakin Indonesia tidak hanya akan mandiri dalam pangan, tapi juga akan membantu negara-negara lain yang kesulitan. Ini bukan tentang kesombongan, tapi tentang membangun martabat bangsa,” tegas Presiden Prabowo.
Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan produksi jagung nasional. Pada kuartal pertama 2025, produksi jagung mencapai hampir 9 juta ton, melonjak hampir 50% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Presiden juga menyambut baik ekspor perdana jagung ke negara tetangga sebagai langkah awal memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Ke depan, pemerintah berencana memperluas jaringan koperasi desa hingga 80.000 unit di seluruh Indonesia untuk memperkuat ekosistem pertanian, termasuk sektor jagung. Dengan adanya gudang penyimpanan strategis seperti di Gorontalo, diharapkan distribusi dan ketersediaan jagung nasional semakin terjaga, mendorong terwujudnya kedaulatan pangan Indonesia.(mcgorontaloprov/mila/isam)