- Oleh MC KAB SUMENEP
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:08 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Minggu, 8 Juni 2025 | 03:42 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 240
Sumenep, InfoPublik – Dalam suasana khusyuk dan penuh harap, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep mengikuti kegiatan Munajat Haji secara daring, sebagai bentuk ikhtiar spiritual dan solidaritas bagi kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M.
Acara yang digelar Kamis (5/6/2025) ini berlangsung di Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Sumenep, dan diikuti oleh Kepala Kantor Kemenag Abdul Wasid beserta jajaran pimpinan dan pegawai internal.
Munajat Haji merupakan program inisiatif Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, yang melibatkan seluruh kantor Kemenag kabupaten/kota se-Jatim, sebagai bentuk penguatan doa dan spiritualitas jelang pemberangkatan jamaah haji.
Menurut Abdul Wasid, kegiatan ini bukan sekadar seremonial keagamaan, tapi menjadi momen penting untuk menyatukan niat dan doa, memohon keselamatan dan kemudahan bagi para jamaah haji.
“Ini adalah bentuk doa kolektif kita, agar seluruh jamaah haji—terutama dari Kabupaten Sumenep dan Jawa Timur—senantiasa diberikan kesehatan, kelancaran, serta dapat menjalankan semua rangkaian ibadah haji dengan sempurna,” ungkap Wasid kepada Media Center Diskominfo Sumenep.
Ia juga menegaskan bahwa doa bukanlah pelengkap, tetapi bagian integral dari kesuksesan penyelenggaraan haji. Oleh sebab itu, semua elemen Kemenag terus menguatkan dukungan moral dan spiritual kepada para calon haji.
Lebih dari sekadar partisipasi daring, keikutsertaan Kemenag Sumenep dalam Munajat Haji mencerminkan komitmen aktif untuk mendampingi para jamaah secara lahir dan batin. Seluruh jajaran Kemenag, lanjut Wasid, siap memberikan pelayanan terbaik, memastikan para calon haji terfasilitasi dengan baik sejak tahap manasik hingga kembali ke tanah air.
“Doa dan pelayanan adalah dua sisi mata uang dalam penyelenggaraan haji. Keduanya harus berjalan beriringan untuk mewujudkan keberangkatan yang aman, nyaman, dan insyaAllah menghasilkan haji yang mabrur,” ujarnya.
Dengan Munajat Haji ini, Kemenag Sumenep menunjukkan bahwa penyelenggaraan haji bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga panggilan spiritual yang menuntut ketulusan, kesiapan, dan kekuatan doa dari seluruh lapisan masyarakat dan institusi keagamaan. (Rilis-Mujib/ismi/Han/Fer)