- Oleh MC KAB WONOSOBO
- Senin, 28 Juli 2025 | 13:17 WIB
:
Oleh MC KAB WONOSOBO, Selasa, 10 Juni 2025 | 11:34 WIB - Redaktur: Juli - 221
Wonosobo, InfoPublik — Sekitar 15 ribu umat Islam memadati Lapangan Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, dalam pelaksanaan Salat Iduladha 1446 H pada Jumat (6/6/2025).
Antusiasme luar biasa ini membuat jemaah meluber hingga ke jalan raya dan area perkebunan tembakau di sekitar lokasi.
Kapasitas normal lapangan hanya sekitar 5.000–6.000 orang, namun lonjakan jemaah kali ini berasal dari berbagai penjuru Indonesia bahkan mancanegara. Daya tarik utama adalah viralnya perayaan Iduladha di Garung dalam tiga tahun terakhir, yang dikenal unik dan penuh kekuatan spiritual serta budaya.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, hadir bersama keluarga dan didampingi Camat Kalikajar serta jajaran pemerintah. Ia menyampaikan kebanggaannya bisa mengikuti Salat Subuh dan Salat Ied bersama warga di lapangan terbuka yang sudah dipadati sejak pukul 04.00 WIB.
“Jarang kita temui Salat Subuh dilakukan di ruang terbuka seperti ini. Ini membuktikan antusiasme luar biasa serta daya tarik alam dan religiusitas Garung,” ujar Bupati Afif.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bergotong royong dan mendorong agar momentum ini dijadikan sebagai bagian dari pengembangan wisata religi unggulan Wonosobo.
Camat Kalikajar, Aldhiana Kusumawati, menyebut acara ini sebagai representasi kebersamaan, empati, dan solidaritas sosial. Ia mengakui lonjakan pengunjung di luar ekspektasi dan menyampaikan permohonan maaf apabila tidak semua jemaah mendapat tempat yang nyaman.
“Barangkali ini cermin empati terhadap saudara-saudara kita di Tanah Suci. Tapi yang luar biasa adalah gotong royong dan kehangatan warga Garung,” katanya.
Aldhiana juga membuka wacana perbaikan teknis ke depan, seperti sistem reservasi, penyediaan shalat bergelombang, serta penataan kawasan agar lebih tertib dan nyaman bagi semua pengunjung.
Ketua Panitia, Agus Wangidul Ma’ruf, menyebut bahwa perayaan Iduladha kali ini juga dikemas dalam rangkaian Islamic Culture Festival. Salah satu program menarik adalah "Sejawat" (Sedekah Jajanan Warga) yang membagikan aneka kudapan gratis kepada para tamu.
Acara juga dimeriahkan oleh Hari Sarjana (Hari Sarungan Jalan-Jalan), pasar oleh-oleh khas Wonosobo, serta pembagian kuliner khas seperti: 1.446 tusuk sate, 1.446 porsi nasi megono, dan 446 cup carica.
Semua dibagikan kepada pengunjung sebagai simbol semangat berbagi dan penghormatan terhadap Iduladha.
“Jumlah jemaah tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, tapi semangat kami tetap: mengemas budaya dan religiusitas dalam satu panggung kebersamaan,” ujar Agus.
Sebagai bentuk dukungan, Bupati Afif turut menyerahkan hibah kurban berupa satu ekor sapi. Pemotongan hewan kurban dilakukan secara mandiri oleh warga dan tiga masjid di sekitar lokasi.
Pemerintah Kabupaten menyatakan komitmennya untuk menjadikan Lapangan Garung sebagai ikon wisata religi nasional, dikembangkan tanpa mengubah kearifan lokal dan tradisi yang sudah terjaga secara turun-temurun.