- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
: Launching Jelajah Rimba dan Budaya Kalbar serta Gerakan Wisata Bersih | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Kamis, 12 Juni 2025 | 11:03 WIB - Redaktur: Untung S - 196
Pontianak, InfoPublik – Kawasan Tugu Khatulistiwa menjadi saksi peluncuran program kolaboratif antara pemerintah dan generasi muda dalam mengembangkan ekowisata berkelanjutan di Kalimantan Barat (Kalbar).
Rabu (11/6/2025), Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar meluncurkan dua program strategis: Jelajah Rimba dan Budaya Kalimantan Barat serta Gerakan Wisata Bersih (GWB), sebagai bagian dari implementasi RPJMD Kalbar 2025-2029 yang berfokus pada pembangunan hijau dan berdaya saing.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi multipihak untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengembangkan potensi wisata. "Pontianak tidak hanya dikenal karena garis khatulistiwanya, tapi juga kekayaan budaya. Namun semua akan kehilangan makna tanpa komitmen menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan," ujarnya usai melakukan penanaman 150 bibit pohon di lokasi.
Program ini dirancang tidak sekadar sebagai aksi simbolis, melainkan sebagai gerakan berkelanjutan yang melibatkan generasi muda sebagai motor penggerak. "Pemuda bukan hanya pewaris masa depan, tapi aktor perubahan hari ini. Energi dan kreativitas mereka penting untuk menciptakan inovasi dalam pengelolaan lingkungan dan pariwisata," tegas Edi.
Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan menyatakan keprihatinannya atas masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan objek wisata. "Contoh nyata di Pasir Panjang, sampah masih berserakan setiap weekend. Ini menunjukkan kita perlu membangun budaya baru dalam memelihara lingkungan," ujarnya.
Krisantus menekankan tiga kunci pengembangan pariwisata: kreativitas, inovasi, dan kolaborasi.
Windy Prihastari, Kepala Disporapar Provinsi Kalbar, menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa di Kabupaten Mempawah. "Gerakan ini tidak hanya tentang pariwisata, tapi juga pembentukan ekosistem berkelanjutan dengan pemuda sebagai tulang punggungnya," jelas Windy.
Peluncuran program ini menandai komitmen kuat Kalimantan Barat dalam mewujudkan pariwisata berbasis lingkungan yang selaras dengan RPJMD 2025-2029. Melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, Provinsi Kalbar bertekad membangun destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan. (prokopim/Jemi Ibrahim)