Sergai Raih Predikat Penghasil Gabah Tertinggi di Sumut 2024

: Ilustrasi: Tanaman Padi di Serdang Bedagai/ MC Sergai.


Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Kamis, 12 Juni 2025 | 16:07 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 183


Sei Rampah, InfoPublik- Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Serdang Bedagai (Sergai), produksi gabah 2024 mencapai 303.517 ton atau setara dengan 193.280 ton beras. Hal ini menjadikan Sergai sebagai daerah penghasil gabah tertinggi di Sumatera Utara, melampaui kabupaten lainnya termasuk Deli Serdang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sergai, Dedy Iskandar di Kantor Dinas Pertanian di Desa Sei Rejo, Kecamatan Sei Rampah, Kamis (12/6/2025).

“Capaian ini bukan hanya sekadar angka, melainkan sebuah lompatan signifikan yang menempatkan kabupaten dengan motto Tanah Bertuah Negeri Beradat sebagai kabupaten pertama di Sumut yang mengalami surplus beras di tahun 2024,” ujar Dedy.

Ia menyebut, produksi gabah Sergai bahkan meningkat sebesar 1.478 ton dibandingkan tahun sebelumnya.

Dedy menjelaskan bahwa berbagai faktor kunci menjadi penopang keberhasilan tersebut, di antaranya optimalisasi lahan rawa dan tadah hujan serta perluasan area tanam.

“Pemkab Sergai secara agresif melakukan optimalisasi lahan rawa dan tadah hujan, memperluas area tanam demi memaksimalkan potensi lahan,” terangnya.

Ia menambahkan, pada.2025, Pemkab menargetkan optimalisasi lahan hingga 7.323 hektare.

Lebih lanjut, Dedy menegaskan pentingnya dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam peningkatan produktivitas.

“Ketersediaan alsintan sangat mendukung efisiensi pengolahan lahan hingga panen, menghilangkan kendala yang mungkin dihadapi petani sebelumnya,” jelas dia.

Ketersediaan pupuk pun turut menjadi perhatian utama. Pihaknya memastikan kebutuhan pupuk bagi petani Sergai terpenuhi sehingga tidak ada keluhan yang berarti, dan ini sangat mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal.

Dedy juga menyebut bahwa produktivitas tinggi di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Perbaungan yang mampu menghasilkan 7 hingga 8 ton gabah kering panen per hektare, turut mendorong peningkatan produksi.

“Hal ini menunjukkan keseriusan petani dan dukungan pemerintah daerah dalam menerapkan praktik pertanian terbaik,” kata dia.

Prestasi ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan Provinsi Sumatera Utara, tetapi juga memberi kontribusi penting bagi ketahanan pangan nasional.

Dengan surplus beras yang dicapai, terang dia, Sergai turut membantu mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah serta menjaga stabilitas harga beras di pasar lokal.

“Komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan pertanian sebagai tulang punggung ekonomi Sergai tampak jelas dari berbagai program yang dijalankan, mulai dari mempertahankan luas lahan sawah berkelanjutan, mencetak sawah baru, hingga memperbaiki infrastruktur irigasi dan membina penangkar benih,” ujar Dedy.

Ia menyampaikan optimisme bahwa Kabupaten Sergai akan terus menjadi lumbung padi terdepan di Sumatera Utara.

“Dengan prospek yang cerah dan dukungan yang terus-menerus, Sergai siap untuk terus menjadi lumbung padi terdepan di Sumut, sekaligus menjadi contoh keberhasilan dalam mewujudkan swasembada pangan,” tutup dia.

(Media Center Sergai/Julia)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Kamis, 5 Juni 2025 | 10:17 WIB
Panen Melon, Bupati Ajak Pemuda Terjun ke Pertanian
-->