Gerakan Nyata GPM: Dari Spiritualitas Menuju Ketahanan Ekonomi Jemaat

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Senin, 16 Juni 2025 | 12:03 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K


Morekau, InfoPublik – Gereja Protestan Maluku (GPM) kembali mempertegas peran profetiknya dalam membangun kesejahteraan masyarakat dengan meresmikan Sentra Pangan Lokal Komoditi Unggulan di Jemaat GPM Morekau, Klasis Kabupaten Seram Barat, pada Minggu (15/6/2025).

Kegiatan ini merupakan implementasi dari hasil Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) GPM ke-45 di Rumaholat, yang mendorong keterlibatan gereja dalam mendukung ketahanan pangan daerah.

Sekretaris Umum Sinode GPM, S.I. Sapulette, dalam arahannya menegaskan bahwa pembentukan sentra pangan merupakan bagian dari visi strategis gereja untuk mengembangkan jemaat secara utuh, baik secara spiritual maupun sosial dan ekonomi.

“Gerakan ini adalah langkah sadar dan terencana dari gereja untuk mengangkat potensi pangan lokal demi kesejahteraan keluarga jemaat. Kita mulai dari Jemaat Morekau dengan komoditas padi gogo, dan selanjutnya diterapkan di 19 jemaat lainnya di Klasis Seram Barat,” ujarnya.

Sebelumnya, GPM juga telah memulai program serupa di Jemaat Walakone, Klasis Taniwel, dengan komoditas unggulan pisang. Kedua lokasi tersebut kini menjadi titik awal pengembangan sentra pangan unggulan yang tersebar di jemaat-jemaat GPM.

“Harapan kami, ke depan jika orang menyebut pisang, mereka langsung ingat Walakone. Jika menyebut padi ladang atau jahe, orang akan ingat Morekau,” kata Sapulette.

Selain padi gogo, Jemaat Morekau juga telah mengembangkan jahe sebagai komoditas unggulan. Produk ini bahkan telah diolah menjadi jahe instan, meski masih menghadapi tantangan dalam hal ketersediaan bibit. GPM melalui Biro Kemitraan berkomitmen terus mengembangkan produk ini sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi jemaat.

Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Barat (SBB). Sekretaris Daerah Kabupaten SBB, Leferne A. Tuasuun, mengapresiasi langkah konkret GPM dalam mendukung pembangunan daerah.

“Kami mendukung penuh langkah GPM yang tidak hanya memperkuat spiritualitas umat, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat melalui program nyata dan berkelanjutan,” ungkap Sekda.

Jemaat Morekau dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan komoditas lokal. Dinas Pertanian setempat juga menyatakan kesiapan mendukung program ini melalui bantuan teknis dan perluasan lahan.

Sebagai tanda dimulainya gerakan ini, dilakukan penanaman simbolis padi gogo. Langkah ini diharapkan menjadi model kolaborasi antara gereja dan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB KEPULAUAN TANIMBAR
  • Minggu, 18 Mei 2025 | 00:44 WIB
Bupati Kepulauan Tanimbar: GPM Bangun Umat di Mimbar dan Lapangan
  • Oleh MC KAB KEPULAUAN TANIMBAR
  • Sabtu, 17 Mei 2025 | 01:30 WIB
Paskah Sinode GPM di Saumlaki, Fokus pada Penguatan Jemaat Daerah
  • Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU
  • Senin, 28 April 2025 | 17:43 WIB
Memperkuat Solidaritas Jemaat, Kring PI Penabur Dihidupkan Kembali di Ternate
  • Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU
  • Senin, 28 April 2025 | 21:14 WIB
Membangun Gereja Inklusif, GPM Resmi Buka Program Pendidikan Oikumene
  • Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU
  • Jumat, 8 November 2024 | 18:28 WIB
Pembukaan Sidang Raya ke-18 PGI: Momen Bersejarah di Tanah Toraja
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 27 Februari 2024 | 12:53 WIB
Sultan Tidore bersama MPH Sinode GPM Tanam Pala di Sofifi
-->