Petani Kalitirto Rasakan Manfaat Combine Harvester, Panen Lebih Cepat dan Efisien

Sleman, InfoPublik- Para petani di Kalurahan Kalitirto, Kapanewon Berbah, mulai merasakan kemudahan dalam proses panen berkat bantuan alat mesin pertanian (alsintan) Combine Harvester.

Kehadiran alat ini membawa perubahan besar dalam praktik pertanian lokal. Proses panen yang sebelumnya membutuhkan waktu dan tenaga besar kini menjadi lebih cepat, efisien, dan menghasilkan kualitas gabah yang lebih baik.

Combine harvester juga mengurangi potensi kehilangan hasil panen yang umum terjadi pada panen manual.

“Combine harvester sangat membantu petani. Dengan lahan seluas 257 hektare, alat ini bisa memangkas waktu panen hingga lebih dari separuhnya. Petani bisa hemat biaya, tenaga, dan hasilnya pun lebih bersih,” ujar Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kalitirto, Fitri Isnaini saat acara tasyakuran pada Senin (16/6/2025).

Bantuan alsintan tersebut diperoleh melalui program dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, serta hasil aspirasi Anggota DPR RI, Siti Hediati Soeharto.

Sebelum dioperasikan secara luas, para petani akan mendapatkan bimbingan teknis agar mampu menggunakan alat ini sesuai standar keamanan dan efektivitas kerja.

Ketua Gapoktan Sedyo Manunggal, Maryoto, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut dan berharap pemanfaatan alat bisa dirasakan secara adil oleh seluruh anggota kelompok tani.

“Kami ingin memastikan alat ini membawa manfaat jangka panjang. Selain mempercepat panen, kami berharap kesejahteraan petani juga meningkat,” kata dia.

Senada dengan hal tersebut, Lurah Kalitirto, Arihadi, menekankan pentingnya pengelolaan alsintan secara kolektif dan bertanggung jawab, agar manfaatnya bisa dinikmati secara berkelanjutan oleh petani setempat.

Lebih dari sekadar mempercepat panen, penggunaan combine harvester dipandang sebagai langkah transformasi menuju sistem pertanian modern.

Dengan efisiensi yang meningkat, jelas dia, para petani dapat lebih fokus pada pengolahan hasil panen, pengemasan, serta strategi pemasaran yang membuka peluang peningkatan ekonomi secara signifikan dari sektor pertanian.

(M.A. Sanusi/KIM Tirto Gumregah Berbah)