Petani Milenial Sumenep Kenalkan NPK Organik untuk Tingkatkan Kualitas Hasil Pertanian

:


Oleh MC KAB SUMENEP, Rabu, 18 Juni 2025 | 19:12 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 191


Sumenep, InfoPublik - Komunitas Petani Milenial Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kemandirian petani melalui inovasi ramah lingkungan dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD), di Ruang Rapat Tim Ahli Pemerintah Kabupaten Sumenep, Selasa (17/6/2025).

Dalam Focus Group Discussion yang bertema "Membangun Kemandirian Petani melalui Inovasi Pupuk Organik", membahas tentang manfaat pupuk NPK organik sebagai alternatif solutif atas kelangkaan pupuk kimia yang kerap terjadi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota Komunitas Petani Milenial serta Asisten Tim Ahli Bupati Bidang Pertanian M. Ridwan.

Sedangkan sebagai narasumber utama, Pakar Pertanian Dr. Slamet, yang memberikan penjelasan teknis dan dampak ekologis dari penggunaan pupuk NPK organik.

Ketua Petani Milenial Kabupaten Sumenep Abd. Halim, menyampaikan bahwa pupuk NPK organik yang dikembangkan komunitasnya berbasis mikroba unggulan. Mikroba ini mampu meningkatkan penyerapan fosfat oleh tanaman, menekan penyakit tanaman akibat jamur dan bakteri, serta memperbaiki struktur tanah dan kualitas air.

“NPK organik bukan hanya solusi atas kelangkaan pupuk kimia, tetapi juga bentuk ikhtiar kami menuju pertanian yang berkelanjutan dan mandiri,” ungkap Halim.

Ia menambahkan, cara penggunaannya pun sangat praktis. Petani cukup menyemprotkan atau merendam pupuk ini bersama bibit sebelum ditanam.

Pakar pertanian Dr. Slamet menegaskan pentingnya kembali ke sistem pertanian alami. Menurutnya, tanah yang selama ini terlalu bergantung pada pupuk kimia memerlukan proses pemulihan agar tetap produktif.

“NPK organik membawa pesan ekologis. Dari alam kembali ke alam. Kita perlu memulihkan tanah agar tetap subur tanpa ketergantungan pada pupuk sintetis,” ujar Slamet.

Sementara itu, M. Ridwan menyampaikan bahwa inovasi tersebut mencerminkan perubahan pola pikir petani muda, dari pola konsumtif menuju produktif dan mandiri.

“Inovasi NPK organik menunjukkan bahwa petani milenial tidak hanya bekerja di lahan, tetapi juga berpikir strategis untuk menciptakan solusi,” katanya.

Ia menilai, kesadaran ekologis yang dimiliki para petani muda menjadi modal penting dalam mewujudkan sistem pertanian yang sehat, efisien, dan berkelanjutan. (Miko/Han/Fer)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:08 WIB
Bupati Achmad Fauzi: Madura Night Vaganza Satukan Semangat Bangun Sumenep
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:07 WIB
Kankemenag Sumenep Perkuat Budaya Kerja Profesional dan Berintegritas
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:06 WIB
KWT Baru Muncul di Sumenep Suarakan Aspirasi Perempuan Tani Lewat DBHCHT
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:01 WIB
Menkes Pastikan Penanganan KLB Campak di Sumenep Lewat Imunisasi Massal
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 23:58 WIB
Pemkab Sumenep Pastikan Pemanfaatan DBHCHT Bantu Produktivitas Pertanian
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 17:42 WIB
Sumenep Gencarkan Imunisasi Campak Rubela untuk Lindungi Anak
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 17:36 WIB
Gebyar HUT ke-80 RI, Himpaudi Kota Sumenep Gelar JJS dan Senam Sehat
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:47 WIB
Diharapkan Peluncuran Rumah Singgah Desa Saobi Jadi Percontohan
-->