- Oleh MC KAB INDRAMAYU
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:04 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Rabu, 18 Juni 2025 | 15:54 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 245
Agam, InfoPublik – Musibah kebakaran yang menimpa rumah Angkut, warga Jorong Batagak, Kecamatan Sungai Pua, tak hanya menyisakan puing, tetapi juga luka fisik dan duka mendalam bagi keluarganya. Bupati Agam, Benni Warlis, bergerak cepat meninjau langsung lokasi kejadian dan menyatakan komitmen kuat untuk membangun kembali rumah korban.
Kebakaran yang terjadi pada dini hari tersebut menghanguskan seluruh bangunan rumah. Salah satu anak Angkut bahkan mengalami luka bakar di bahu dan tangan kiri. Kondisi semakin memprihatinkan karena keluarga ini tergolong kurang mampu, dengan lima anak yang masih menempuh pendidikan.
“Saya sangat prihatin. Ini bukan hanya soal kehilangan rumah, tapi juga beban emosional dan ekonomi bagi keluarga. Secara pribadi saya bantu Rp10 juta, dan dari Baznas Agam juga menambahkan Rp10 juta,” ujar Bupati Benni saat mengunjungi lokasi, Minggu (15/6/2025).
Menurut Benni, bantuan tersebut diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan kembali rumah korban. Ia juga mengajak masyarakat sekitar untuk bergotong royong membantu pengerjaan, agar keluarga Angkut segera memiliki tempat tinggal yang layak dan tidak lagi mengungsi di musala setempat.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat rumahnya bisa selesai. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Selain bantuan tunai, Baznas Agam juga menyerahkan uang duka sebesar Rp1 juta, dan anggota DPRD Agam, Asrizal, turut menyalurkan bantuan pribadi. Bantuan tambahan berupa perlengkapan sekolah untuk lima anak dan perlengkapan tidur juga dijadwalkan menyusul dalam waktu dekat.
Di tengah musibah ini, Bupati Benni juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, terutama karena musim panas yang meningkatkan risiko kebakaran.
“Hindari pembakaran lahan atau sampah sembarangan. Pastikan kompor atau tungku sudah padam sebelum meninggalkan rumah. Arus listrik juga harus rutin dicek,” imbaunya.
Kehadiran langsung kepala daerah di lokasi kebakaran memberi makna lebih dari sekadar bantuan. Ini adalah bentuk empati nyata dan tanggung jawab moral pemerintah terhadap warganya yang tengah dilanda musibah. Langkah cepat ini diharapkan menjadi contoh kepemimpinan yang responsif dan mengedepankan nilai kemanusiaan serta gotong royong. (MC Agam/Andri)