- Oleh Wahyu Sudoyo
- Kamis, 14 Maret 2024 | 22:31 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Rabu, 18 Juni 2025 | 15:14 WIB - Redaktur: Untung S - 187
Pontianak, InfoPublik – Kolonel Pnb Sidik Setiyono, Komandan baru Lanud Supadio TNI AU, melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Krisantus Kurniawan di Ruang Kerja Wagub, Selasa (17/6/2025).
Pertemuan itu tidak sekadar silaturahmi, melainkan juga membahas strategi kolaborasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap melanda Kalbar, serta peningkatan koordinasi operasi udara untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Kedatangan Kolonel Sidik—yang baru dilantik pada 4 Mei 2025 menggantikan Marsma TNI Reka Budiarsa—disambut hangat oleh Wagub Krisantus. “Ini momen penting untuk mempererat hubungan antara Lanud Supadio dan Pemprov Kalbar, terutama dalam menghadapi tantangan bersama seperti karhutla,” ujar Krisantus.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mitigasi bencana. Kolonel Sidik menyatakan kesiapan Lanud Supadio mendukung operasi water bombing dan pengawasan udara, sementara Pemprov Kalbar berkomitmen memperkuat koordinasi di lapangan.
“Kami siap berkontribusi maksimal, baik untuk penanganan karhutla maupun tugas lain yang mendukung kedaulatan negara,” tegas Sidik.
Wagub Krisantus mengapresiasi peran aktif Lanud Supadio, termasuk kehadiran Kolonel Sidik dalam Musrenbang Provinsi Kalbar 2025 sebelumnya. “Dengan kerja sama yang solid, kami yakin bisa meminimalisir dampak karhutla dan melindungi masyarakat,” tambahnya.
Sebagai tanda komitmen, Kolonel Sidik menyerahkan jaket Lanud Supadio kepada Wagub Krisantus, didampingi Kakasatpol PP Kalbar Suherman. Gestur itu menegaskan niat baik kedua belah pihak untuk memperkuat kolaborasi praktis, tidak hanya dalam penanganan bencana tetapi juga pembangunan daerah.
Pertemuan itu juga menggarisbawahi peran strategis Lanud Supadio sebagai ujung tombak operasi udara di Kalbar, baik untuk misi kemanusiaan maupun pertahanan. “Kami harap sinergi ini bisa menjadi model kolaborasi TNI-pemda yang efektif,” pungkas Kolonel Sidik. (adpim-SMA)