: Sekertaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly/ MC Tidore.
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 19 Juni 2025 | 13:50 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 199
Ternate, InfoPublik- Forum Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Ternate Tahun 2025–2029 resmi ditutup di Hotel Jati, Ternate, pada Rabu (18/6/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menyampaikan apresiasi kepada tim Bappelitbangda yang telah bekerja keras hingga tahapan forum ini terlaksana.
Setelah tahapan ini, jelas Rizal, langkah selanjutnya adalah pematangan rencana strategis masing-masing perangkat daerah.
“Kalau RPJMD-nya itu menetapkan arah, maka renstra pada hari ini bagaimana membuat strategi menuju arah tadi,” ujar dia.
Ia juga menegaskan pentingnya partisipasi penuh dari seluruh unsur perencana perangkat daerah untuk mengikuti kegiatan ini secara serius hingga selesai.
“Nanti sebentar malam masih ada kelanjutan di Kantor Bappelitbangda Lantai 2. Ada sesuatu yang berbeda ketika hari ini dilahirkan, ada penguatan yang sampai diberi pembobotan pada indikator. Hari ini dikisaran 30–40 persen, karena proses pemberian penguatan ini masih ada waktu ke depan. Kalau sudah sampai pada capaian itu, paling tidak 70 persennya sudah bisa dilakukan asistensi di Bappelitbangda melibatkan tiga bidang, yakni bidang ekonomi, bidang fispra (fisik dan prasarana), dan bidang sosial budaya,” kata dia.
Lebih lanjut, Rizal menekankan bahwa dokumen renstra yang akan disusun menjadi panduan penting bagi setiap perangkat daerah dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) tahunan dan program strategis lainnya.
Ia menyebut renstra harus dijadikan "kiblat" dalam perencanaan program sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Taufik Djauhar, menjelaskan bahwa forum ini bertujuan membahas rancangan awal RPJMD 2025–2029 serta Renstra PD secara bersama-sama, guna menjamin keterpaduan, kesinambungan, dan konsistensi pembangunan daerah lima tahun ke depan.
“Penyelenggaraan forum yang berlangsung selama dua hari, yakni Selasa dan Rabu, 17–18 Juni 2025 di Hotel Jati, berjalan baik dan lancar. Dinamika yang berkembang tetap dilandasi semangat musyawarah untuk mufakat, sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat kita lalui dan selesaikan tepat waktu,” tuturnya.
Taufik juga melaporkan sejumlah capaian diantaranya, pelaksanaan Musrenbang RPJMD dengan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, yakni Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas, Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara, serta Ketua dan Tim Penyusun RPJMD Kota Ternate 2025–2029.
Kebijakan prioritas, musrenbang menyepakati 18 kebijakan prioritas sebagai turunan dari visi dan enam misi RPJMD, yang diterjemahkan ke dalam enam tujuan, 18 sasaran, dan 39 indikator kinerja utama.
Program perangkat daerah, forum renstra juga menghasilkan 223 program dari seluruh perangkat daerah yang terbagi dalam 44 program bidang ekonomi dan sumber daya alam (SDA), 94 program bidang infrastruktur dan kewilayahan, dan
85 program bidang pemerintahan dan pembangunan manusia.
Ia menambahkan bahwa kesepakatan terkait kerangka pendanaan hasil forum ini akan dikompilasi dengan kapasitas riil RPJMD Kota Ternate dan menjadi bagian dari penyusunan rancangan akhir RPJMD.
“Langkah ini akan memastikan terpenuhinya tahapan-tahapan penyusunan RPJMD sebagaimana amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Inmendagri Nomor 2 Tahun 2025,” pungkas Taufik.
(MC Tidore / nty)