Kelurahan Tunggulwulung Gelar Pelatihan Komposting untuk Warga

: Pelatihan komposting bagi masyarakat dan kader lingkungan, bertempat di aula Kantor Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (19/6/2025)/ MC Malang.


Oleh MC KOTA MALANG, Jumat, 20 Juni 2025 | 22:37 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 183


Malang, Infopublik- Kelurahan Tunggulwulung menggelar pelatihan komposting bagi masyarakat dan kader lingkungan, bertempat di aula Kantor Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (19/6/2025).

Pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan dan bermanfaat,

Lurah Tunggulwulung, Imbar Hadi Wintjoko, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya yang berfokus pada pembuatan eco enzyme.

Dengan pelatihan komposting ini, pihaknya berharap masyarakat semakin terampil dalam mengolah sampah organik menjadi produk yang memiliki nilai guna.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap para kader lingkungan dan warga memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola sampah organik. Jadi sampah bukan lagi menjadi masalah, melainkan bisa menjadi berkah,” ujar Imbar.

Kegiatan pelatihan menghadirkan dua narasumber, yaitu Ketua Kader Lingkungan Kecamatan Lowokwaru, Aron Sukamtanto, dan praktisi pengolahan maggot dari Griya Maggot BSF, Yusup Karyawan.

Keduanya membagikan pengetahuan terapan mengenai pengelolaan sampah organik yang dapat dimulai dari lingkup terkecil, yakni rumah tangga.

“Kami memang mengundang kader lingkungan, ketua RW, dan warga dengan harapan agar ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat ditularkan kepada masyarakat di lingkungan masing-masing,” tambah Imbar.

Lebih lanjut, Imbar menyampaikan bahwa metode komposting dan budidaya maggot dapat menjadi solusi pengolahan sampah organik yang efektif.

Selain mengurangi beban sampah, hasilnya juga bisa digunakan sebagai pupuk kompos atau pakan ternak yang memiliki nilai ekonomi.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat Kelurahan Tunggulwulung dalam menangani persoalan sampah organik secara mandiri dan berkelanjutan,” tegas dia.

Selain berdampak pada pengurangan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kompos hasil olahan juga dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman, baik di pekarangan rumah maupun di ruang terbuka hijau.

“Pelatihan ini memberi manfaat nyata bagi warga Tunggulwulung. Harapannya, masyarakat dapat memahami pentingnya pengolahan sampah organik dan mampu mengembangkannya menjadi kegiatan produktif yang bernilai ekonomi,” ujar Imbar.

(cah/yn)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Minggu, 9 Maret 2025 | 11:55 WIB
Kelola Sampah dengan Baik, Bisa Menjadi Sumber Pendapatan Warga
-->