- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
: Warga Pontianak Semarakkan Senam Zumba Sehat Anti Narkoba | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 23 Juni 2025 | 14:31 WIB - Redaktur: Untung S - 186
Pontianak, InfoPublik – Ratusan warga Pontianak memadati halaman Ayani Megamal dengan penuh semangat mengikuti Senam Zumba Sehat Anti Narkoba, Minggu (22/6/2025). Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anti-Narkoba Internasional (HANI) 2025 itu bukan sekadar ajang olahraga, melainkan simbol komitmen bersama melawan ancaman narkoba di Kota Khatulistiwa.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang hadir langsung dalam acara tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam pencegahan narkoba. "Ini adalah bukti nyata bahwa kita bisa hidup sehat dan bahagia tanpa narkoba. Tapi yang lebih penting, kegiatan seperti ini harus menjadi pemicu untuk membangun kesadaran kolektif," ujar Edi di tengah-tengah peserta senam.
Pemimpin Kota Pontianak itu menekankan tiga pilar utama dalam strategi pencegahan narkoba: keluarga sebagai benteng pertama, sekolah sebagai lingkungan pendidikan, dan komunitas sebagai penguat kontrol sosial. "Kami ingin setiap lingkungan di Pontianak menjadi zona bebas narkoba. Ini tanggung jawab kita bersama," tegasnya.
Kepala BNN Kota Pontianak Anida Sari mengungkapkan, pendekatan kreatif melalui kegiatan massal seperti senam zumba terbukti efektif menyampaikan pesan anti narkoba. "Edukasi tidak harus kaku. Dengan cara yang menyenangkan seperti ini, pesan kami justru lebih mudah diterima, terutama oleh generasi muda," jelas Anida.
BNN Kota Pontianak telah merancang berbagai program pencegahan berbasis komunitas, mulai dari pelatihan kader antinarkoba hingga pendampingan di lingkungan rawan. "Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan pemerintah kota dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan," tambahnya.
Acara yang berlangsung meriah ini juga menampilkan testimoni mantan pengguna narkoba yang berhasil direhabilitasi, memberikan gambaran nyata tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Pesan-pesan preventif disampaikan melalui yel-yel dan spanduk yang dibawa peserta, menciptakan atmosfer kampanye yang hidup dan mengena.
Edi Rusdi Kamtono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen HANI 2025 sebagai titik awal gerakan masif. "Mari jadikan Pontianak sebagai contoh kota yang berhasil menciptakan lingkungan sehat tanpa narkoba melalui sinergi pemerintah dan komunitas," ajaknya.
Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen akan terus memperkuat program pencegahan dengan melibatkan lebih banyak komunitas dan lembaga pendidikan. "Kami sedang menyusun roadmap pencegahan narkoba yang lebih terintegrasi, mencakup aspek pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya," pungkas Wali Kota. (prokopim)