- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:52 WIB
: Gotong Royong Bersihkan Parit dan Saluran di Selat Panjang 2 | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 23 Juni 2025 | 14:37 WIB - Redaktur: Untung S - 197
Pontianak, InfoPublik – Aksi gotong royong membersihkan saluran drainase di Jalan Selat Panjang 2, Kelurahan Siantan Hulu, Minggu (22/6/2025), bukan sekadar kegiatan seremonial belaka. Bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, itu adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan terbebas dari genangan air.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, yang memimpin langsung kegiatan tersebut menegaskan bahwa upaya itu merupakan implementasi dari 25 program prioritas yang menjadi visi-misi Pemkot sejak masa kampanye 2024 lalu.
"Ini bukan hanya tentang membersihkan saluran hari ini, tapi tentang membangun kesadaran kolektif bahwa lingkungan yang baik adalah tanggung jawab kita bersama," tegas Bahasan usai memantau langsung proses pembersihan parit dan drainase yang kerap menjadi penyebab genangan air saat hujan deras atau air pasang.
Bahasan mengapresiasi partisipasi aktif warga dalam gotong royong tersebut. Menurutnya, sinergi antara masyarakat, RT/RW, kelurahan, hingga kecamatan sangat penting untuk memastikan saluran air berfungsi optimal.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Jika ada saluran yang tersumbat atau tidak terhubung dengan baik, laporkan segera. Kami siap turunkan alat berat dan personel untuk menindaklanjuti," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kebersihan lingkungan adalah kewajiban semua pihak, tanpa memandang latar belakang. "Setiap agama mengajarkan pentingnya kebersihan. Mari jadikan ini sebagai nilai bersama. Lingkungan bersih, hati pun ikut bersih," pesannya.
Kegiatan bersih-bersih drainase ini bukanlah yang pertama dan terakhir. Pemkot Pontianak telah menjadikannya sebagai program berkelanjutan, terutama mengingat kota ini memiliki 3.200 RT/RW yang membutuhkan perhatian serupa. "Jika semua bergerak bersama, Pontianak bisa menjadi contoh kota yang tertata, bebas genangan, dan nyaman untuk ditinggali," ujar Bahasan.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan narasi negatif seperti "Pontianak banjir" tanpa melihat upaya pencegahan yang telah dilakukan. "Kalau kita proaktif merawat saluran air, masalah besar bisa dicegah," tambahnya.
Wakil Wali Kota berharap, semangat gotong royong tidak hanya muncul saat ada program pemerintah, tetapi menjadi budaya yang mengakar di masyarakat. "Kami ingin kegiatan seperti ini jadi kebiasaan, bukan sekadar insidental. Dengan begitu, Pontianak yang sehat dan bebas genangan bukan sekadar mimpi," tutup Bahasan.
Pemkot Pontianak akan terus mendorong program edukasi dan infrastruktur pendukung, termasuk pemetaan titik rawan genangan dan perbaikan sistem drainase secara menyeluruh. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang. (prokopim/Jemi Ibrahim)