- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 16:15 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Senin, 23 Juni 2025 | 17:45 WIB - Redaktur: Juli - 185
Banda Aceh, InfoPublik – Dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif mendukung program pengelolaan air limbah terpadu.
Ajakan ini disampaikan dalam momentum Car Free Day (CFD) yang dirangkai dengan kampanye bertajuk “Pengelolaan Air Limbah Terpadu Menuju Kota Bersih dan Sehat”, Minggu (22/6/2025).
Acara ini diikuti oleh jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh, Forkopimda, Kepala OPD, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono, Dirut Perumdam Tirta Daroy T. Novizal Aiyub, serta ribuan warga yang memadati area CFD.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa pengelolaan air limbah domestik tidak boleh diabaikan karena menyangkut kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup.
“Air limbah adalah bagian dari kehidupan modern. Jika tidak dikelola dengan benar, ia menjadi ancaman serius,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa manfaat pengelolaan air limbah terpadu mencakup: Pencegahan pencemaran lingkungan, khususnya pada sungai dan sumber air, Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, Dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan, serta peningkatan citra dan daya saing Kota Banda Aceh.
Pemerintah Kota Banda Aceh saat ini tengah memperluas cakupan layanan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) melalui: Penguatan infrastruktur sanitasi, Perluasan jaringan perpipaan air limbah, dan kemitraan aktif dengan Perumdam Tirta Daroy serta stakeholder terkait.
Namun, Wali Kota mengingatkan bahwa tanpa peran aktif masyarakat, pembangunan tidak akan optimal. “Saya mengajak seluruh warga agar tidak membuang limbah sembarangan ke selokan, parit, atau sungai, serta menjadi pengguna resmi layanan pengelolaan air limbah,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong agar isu pengelolaan air limbah menjadi bagian dari percakapan publik dan upaya bersama, demi keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.
Menutup sambutannya, Illiza mengaitkan kebersihan lingkungan dengan nilai-nilai Islami dan kearifan lokal:
"Menjaga kebersihan adalah bagian dari iman. Mari kita wujudkan Banda Aceh sebagai kota yang tidak hanya indah, tapi juga bersih secara ekologis dan sehat secara sosial," tutupnya.